Mohon tunggu...
Arif Minardi
Arif Minardi Mohon Tunggu... Insinyur - Aktivis Serikat Pekerja, Ketua Umum FSP LEM SPSI, Sekjen KSPSI, Anggota LKS Tripartit Nasional

Berdoa dan Berjuang Bersama Kaum Buruh

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Jangan Rabun Melihat Realitas Kemiskinan, Antara Aniesnomics, Ganjarnomics dan Prabowonomics

13 Januari 2024   06:43 Diperbarui: 13 Januari 2024   09:52 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melihat masalah  kemiskinan secara jujur (Gambar : KOMPAS )

Dalam kebijakan yang lain pemerintah justru memberikan banyak insentif lewat bermacam paket ekonomi. Sebagian besar paket terlihat mengistimewakan para investor yang notabene adalah para kapitalis. Bermacam insentif itu pada hakikatnya adalah bentuk subsidi.Arah kebijakan subsidi yang dilakukan oleh pemerintah harusnya searah dengan esensi nilai keadilan sosial yang telah digariskan oleh pendiri bangsa. Dimana paham keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya adalah sosialisme yang mampu mengendalikan kapitalisme tanpa menghancurkannya.

Realitas kemiskinan ( Foto : KOMPAS ) 
Realitas kemiskinan ( Foto : KOMPAS ) 

Realitas Kemiskinan

Dari tahun 1970 hingga 1996 kemiskinan turun dari 60 % menjadi 11,30 % .Tahun 1997 sampai dengan 1999 ada gejolak dan transisi ke masa reformasi, sehingga kemiskinan naik dari 11,30 % menjadi 23,43 %.

Merujuk kepada data per 10 tahun, dari tahun 1970 hingga 1999 menunjukan fluktuasi data.
Pada tahun 1996 sebenarnya tingkat kemiskinan pernah tersisa 11,3 %, artinya apabila tidak ada gejolak pada tahun 1997-1998 tingkat kemiskinan relatif hampir sama dengan saat ini (tahun 2019) hanya selisih 1,88 %, hal ini berarti penanggulangan kemiskinan mundur 20 tahun.

Penurunan angka kemiskinan yang cukup tinggi terjadi pada tahun 1970 sampai dengan 1980, yaitu 31,4 % atau rata-rata pertahun 3,14 %.

Data kemiskinan tiap masa jabatan presiden RI :

1. Periode Presiden Soeharto, perhitungan data dari tahun 1970--1996, kemiskinan turun dari 60 % menjadi 17,47 % artinya turun 42,53 % atau rata-rata turun 1,64 % pertahun.

2. Periode Presiden BJ.Habibie tidak dihitung karena masa pemerintahanya singkat.

3. Periode Presiden Abdurrahman Wahid / Megawati , perhitungan data tahun 2000--2004 turun dari 19,14 % menjadi 16,66 % artinya turun 2,48 % atau rata-rata per tahun turun 0,5 %.

4. Periode pertama Presiden SBY dari tahun 2005--2009, kemiskinan turun 1,82 % atau rata-rata 0,36 % per tahun. Periode kedua Presiden SBY dari tahun 2010--2014 kemiskinan turun 2,37 % atau rata-rata 0,47 % pertahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun