Mohon tunggu...
Arifin Indra Sulistyanto
Arifin Indra Sulistyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pemerhati * Narasumber * Konsultan * Advisor * Assessor * Ilustrator

Telah belajar dan mengalami, terus belajar untuk mengerti dan memberi, ijinkan hamba berbagi literasi , menanti hingga datangnya senja hari. Menulis ibarat melukis kata dengan kuas, media kertas bagai kanvas, fiksi adalah warna bebas. Hitam dan putih adalah fakta dengan batas tegas.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Generasi Sandwich: Karir & Side Hustler

22 Juni 2022   13:32 Diperbarui: 25 Juni 2022   17:52 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Baik eyang", jawab Nanda.

" Eyang lanjut yaa".

***

" Seseorang dari generasi sandwich tidak segan-segan menjalani pekerjaan PARTIMER kerja sampingan (side hustle, freelancer maupun gigster), selain meniti KARIR bekerja dengan penghasilan tetap (orang gajian).

" Karena topiknya sudah memasuki dunia pekerjaan, maka sekarang sudah ke topik kedua, tentang pilihan kerja", eyang Soemarto memberikan kalimat pengantar pendahuluan.

" Nanda bayangkan, dengan pengetahuan dan ijazah Sarjana Ekonomi, saat ini sedang berdiri di depan sebuah tiang penunjuk arah pilihan pekerjaan", eyang Soemarto membuat pengantar.

" Ada beberapa tulisan di papan penunjuk arah, masing-masing berbunyi : KARIR, ENTREPRENEUR,  PARTIMER dan JOBLESS. Arah mana yang Nanda pilih ?", Eyang Soemarto memberi empat alternatif pekerjaan untuk dipilih cucunya.

Ilustrasi Pilihan Kerja. Dok : Pribadi
Ilustrasi Pilihan Kerja. Dok : Pribadi

" Sebentar Yangkung, Nanda mau milih KARIR boleh ?", jawab cucunya dengan cepat.

" Dibawah tulisan KARIR ada tulisan BUMN, TNI/POLRI, PNS/ASN dan SWASTA".

" Nanda ingin berkarir dimana ?", sang eyang bertanya kepada cucunya sekali lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun