Mohon tunggu...
Arifin Indra Sulistyanto
Arifin Indra Sulistyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pemerhati * Narasumber * Konsultan * Advisor * Assessor * Ilustrator

Telah belajar dan mengalami, terus belajar untuk mengerti dan memberi, ijinkan hamba berbagi literasi , menanti hingga datangnya senja hari. Menulis ibarat melukis kata dengan kuas, media kertas bagai kanvas, fiksi adalah warna bebas. Hitam dan putih adalah fakta dengan batas tegas.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kematian Start Up

17 Juni 2022   10:22 Diperbarui: 19 Juni 2022   17:26 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kematian Dalam Siklus Perusahaan. Dok : Pribadi

Jika tahap"Courtship" dilewati, sang pendiri sudah ambil risiko sehingga si " bayi " telah lahir (bisnis mulai berproduksi). Tahap ini sebut saja "Infancy" (bayi). 

Ilustrasi Kematian Dalam Siklus Perusahaan. Dok : Pribadi
Ilustrasi Kematian Dalam Siklus Perusahaan. Dok : Pribadi

Setiap keberhasilan penjualan membuat adrenalin naik, semua bergairah, kreatifitas sedang tinggi, semua sibuk dan lupa, tidak ada yang menangani administrasi. Sang pendiri bekerja 16 jam sehari, 24/7, tidak punya waktu mengurus diri sendiri. Mirip sebuah keluarga dengan kelahiran  " bayi " pertama.  

Keputusan baru dibuat jika ada problem ala pemadam kebakaran, energi tinggi namun tidak konsisten. Tidak mau membuat SOP, karena sibuk mencari bentuk, proses bisa berubah setiap hari. 

Sang pendiri ingin terlibat semuanya, apa saja , dimana saja. Sang pendiri lupa mengerjakan PRnya untuk melakukan "sales" sehingga pemasukan kurang, berakhir dengan "negative cashflow". Kematian si bayi bisa terjadi disini, "infant mortality".

Anggap sang pendiri berhasil mengerjakan PRnya dengan baik, pemasukan dari bagian pemasaran lancar. Perusahaan optimis, yakin, bangga dan mulai mengerjakan melebihi dari kemampuannya. 

Istilah tahap ini, tahap "Go Go" mirip dengan masa ABG . Ditandai dengan pertumbuhan sales yang tinggi. Perusahaan ingin menangkap setiap peluang, sehingga kurang fokus. Karyawan ditambah namun kurang pelatihan, koordinasi jelek, terjadi kecerobohan dan penurunan kualitas. 

Sang pendiri ingin mengontrol semuanya "one man show". Sang pendiri kurang menangani fungsi-fungsi organisasi karena terlalu fokus kepada perorangan. Sang pendiri tidak melakukan delegasi kewenangan, sehingga kewalahan berakibat terhadap penurunan pertumbuhan (sales menurun). 

Semuanya mandeg di tangan sang pendiri, dia menjadi "bottle neck". Jika berlarut-larut, pertumbuhan turun, bahkan menjadi negatif cashflow dapat berujung kematian. Kematian di tahap " Go Go" ini , sering disebut sebagai " Founder's Trap (terjebak sendiri).

Menurut Richard Reis (2016) ada 7 penyebab Kematian Startup.

Ilustrasi Penyebab Kematian . Dok : Pribadi
Ilustrasi Penyebab Kematian . Dok : Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun