Mohon tunggu...
Arifin Biramasi
Arifin Biramasi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Sosial, Politik, Hukum

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Stimulus Demokrasi Dari Desa

18 Mei 2024   04:00 Diperbarui: 20 Mei 2024   14:57 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tipologi desa ini menjadi dasar argemen bahwa desa merupakan situs otentisitas dan basis peradaban negara bangsa modern. Pemahaman tersebut akhirnya membawanya kepada pandangan bahwa demokrasi desa merupakan demokrasi komunitarian (kebaikan bersama dan musyawarah).

Oleh sebab itu, tipologi desa kiranya menentukan arah pembangunan desa yang dituju dan keseluruhan aktivitasnya, hingga pada persoalan demokrasi desa.

Masyarakat adil dan makmur adalah impian kebahagiaan yang telah berkobar ratusan tahun lamanya dalam dada keyakinan bangsa Indonesia. Impian kebahagian itu terpahat dalam ungkapan. Jadi impian masyarakat yang adil dan makmur itu, tidak sedikit ongkos pengorbanan yang telah dicurahkan oleh para pahlawan bangsa.

Dalam kaitan ini Soekarno menyatakan; Masyarakat adil dan makmur, adalah cita-cita asli dan murni dari Rakyat Indonesia yang telah berjuang dan berkorban berpuluh-puluh tahun. Karena Masyarakat adil dan makmur tujuan terakhir dari revolusi kita. 

Gema keadilan dan kemakmuran dalam sanubari rakyat Indonesia itu berdimensi "kenangan" (backward looking nostalgia) dan "harapan" (forward looking nostalgia). Dikatakan "kenangan" karena kisah yang dituturkan baik oleh sejarah lisan maupun tulisan dan melukiskan bahwa, kepulauan Nusantara pra-kolonial adalah suatu rangkaian dari "gugus kemakmuran" (belt of prosperity). 

Dikatakan harapan karena setelah penjajahan berlalu, penderitaan dan kemiskinan rakyat akan ditransformasikan ke dalam daya pancapaian agung, keadilan dan kemakmuran.

 Untuk mencapai harapan keadilan dan kemakmuran tersebut, seperti ditegaskan oleh Soekarno, "syarat- syarat badaniah dan syarat-syarat ruhaniah. Syarat-syarat material dan spiritual mental ada di dalam bumi Indonesia, di dalam kalbu rakyat Indonesia" (Soekarno, 1959; 2002: 214).

Historiografi terbaru tentang kawasan Nusantara memperlihatkan konsensus bahwa pada masa pra-kolonial (pra-modern) pertumbuhan ekonomi yang cepat merupakan gambaran tetap dari kawasan ini. Dengan demikian, pandangan kolonial yang biasanya melukiskan perekonomian pra-modern dari kawasan tersebut sebaga sesuatu yang secara intrinsik bersifat statis tidak lagi valid (Houbert, 2002: 35).

Akar kemakmuran Indonesia itu bisa dilacak hingga zaman prasejarah. Bukti-bukti terbaru, seperti yang ditunjukkan oleh Profesor Stephen Oppenheimer dalam Eden in the East (1999, 2010).

Membumikan Demokrasi Dari Desa

Secara politik, demokrasi (politik desa) didorong melalui tersedianya ruang-ruang dialog/musyawarah bagi warga desa dengan pemerintah desa untuk mengelola desanya. Salah satunya sebagaimana yang kita kenal adalah musyawarah desa (MusDes).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun