.
.
Saya tidak bisa membayangkan rasa sakit yang dialami bayi yang bahkan belum berumur setengah tahun. Iblis seperti apa yang tega melakukan semua itu kepada bayi mungil yang lahir ke dunia ini dengan penuh harapan akan cinta. Siksaan demi siksaan yang tidak manusiawi itu harus dia hadapi dengan jari-jari kecilnya, dia hanya bisa menangis dan menangis, tidak ada yang peduli padanya bahkan ibunya sendiri. Sampai pada akhirnya, tubuh mungilnya menyerah dengan segala kengerian ini
Setelah meninggal, tidak ada satupun keluarganya yang mengklaim jasadnya di rumah sakit karena tidak mau membayar biaya pemakamannya. Sampai masyarakat dan komunitas setempat beramai-ramai memberikan peti mati dan bunga kepada Brianna. Orang-orang meletakkan boneka, mainan, dan bunga di pemakaman Brianna. Dia tidak pernah menerima hal itu semasa hidupnya.
Tapi tunggu dulu, para bajingan-bajingan ini juga tidak bahagia dengan ramainya orang yang berkunjung ke pemakaman Brianna. Keluarga Brianna membangun sangkar di atas makam Brianna untuk mencegah siapa pun yang berkunjung. Mereka juga tidak memberikan batu nisan pada kuburan Brianna
Tapi masyarakat tetap menghiasi makamnya dengan indah. Ratusan ribu orang dari seluruh dunia datang berkujung setiap tahun, "Brianna kami sayang padamu"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H