Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Presiden BJ Habibie Seusai Tragedi Mei '98

12 September 2019   00:00 Diperbarui: 12 September 2019   15:56 2329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
B.J. Habibie dengan Hasri Ainun Besari (Instagram BJ Habibie) | ISTIMEWA

Bersama para tokoh delegasi, Habibie lalu menyusun pernyataan maafnya yang kemudian dibacakan di depan kamera televisi --nasional dan interntional, dan ditayangkan live.

Mula-mula Presiden ingin agar para tokoh masyarakat yang menghadapnya ikut berdiri di belakang. Saparinah menjelaskan, pernyataan ini akan jauh lebih efektif kalau Presiden tampil seorang sendiri. Dan itulah yang dilakukan Presiden BJ Habibie pada 15 Juli 1998. Malam itu juga pernyataan Habibie meluas ...

Para anggota delegasi pulang. Dengan perasaan baru bangun dari mimpi, perasaan setengah tidak percaya pada apa yang baru mereka rengkuh.

Banyak dari mereka mengutarakan pendapatnya. Apa yang dialami barusan, hanya mungkin terjadi karena presiden yang mereka jumpai dan ajak bicara adalah Presiden BJ Habibie. Seorang demokrat di dasar hatinya.

*disarikan dari Penerbit Buku Kompas "Tragedi Mei 1998 dan Lahirnya Komnas Perempuan, karya Dewi Anggraeni (2014)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun