Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melihat Masjid di Turki yang Selalu Dijaga Polisi

19 Februari 2019   17:27 Diperbarui: 21 Februari 2019   14:34 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trem listrik dikeburuti orang untuk sekadar foto (DokPri)

Polisi Bersenjata
Bentuk Masjid Taksim Square masih setengah jadi. Sejak rencana pembangunannya bergulir, sudah ribut. Selalu menuai protes dan demonstrasi. Kelompok sekuler memicu aksi dan gejolak. Taksim dan Gezi telah lama menjadi simbol sekuler Republik Turki. Keduanya dikembangkan setelah jatuhnya kekhalifahan Ottoman. 

Polisi Turki menjaga ketat bagian belakang masjid (DokPri)
Polisi Turki menjaga ketat bagian belakang masjid (DokPri)
Banyak arumen disampaikan. Di sana terdapat makam pendiri sekaligus presiden pertama Republik Turki, Mustafa Kemal Atatrk, Anitkabir. Tahun 1983, sebuah pengadilan tinggi menolak rencana pembangunan tersebut. Masyarakat setempat jika shalat pergi ke masjid lain. 

Bulan Februari 2017, pemerintah Turki mulai kembali meneruskan bangunan masjid tersebut.  Pendorongnya siapa lagi kalau bukan Presiden Erdogan. Sejak dia menjabat sebagai Walikota Istanbul tahun 1994 upaya merintis sudah dilakukan. Tetapi Erdogan berhadapan dengan pihak oposisi. Para oposan menolak keras pendirian masjid.

Masjid berada di atas lahan seluas 2.482 meter persegi.  Mampu menampung sekitar 1.000 hingga 1500 jemaah untuk sholat . Bertingkat tiga dilengkapi tempat parkir bawah tanah.  Ruang bawah tanahnya digunakan ruang parkir berkapasitas 200-an mobil.

Tidak sekadar masjid. Direncanakan menjadi pusat budaya Islam. Sebuah ruang konferensi dan pameran telah disiapkan. Namanya sungguh keren. Taksim Cumhuriyet Camisi atau Masjid Republik Taksim. Ada embel-embel 'Republik'.

"Sebagai seseorang yang menghabiskan hidupnya di Taksim, saya merasakan kurangnya sebuah masjid di sini," Ahmet Misbah Demircan, Wali Kota Distrik Beyoglu. "

Saya tahu bahwa semua Muslim yang tinggal di atau datang ke Beyoglu juga marasakan hal ini." Ahmet menambahkan.

Pergantian shift antar petugas Pokisi semoat terbidik (DokPri)
Pergantian shift antar petugas Pokisi semoat terbidik (DokPri)
Selama 100 tahun, tidak ada masjid dibangun di tempat ini. Jadi, masjid besar merupakan kebutuhan mendesak. Namun kelompok sekuler tak sepakat. Mereka menilai proyek tersebut ambisi semata. Sebagai upaya Erdogan memberi lebih banyak identitas religius.

Alasan lain,  di tempat itu ada monumen Mustafa Kemal Ataturk. Pendiri Republik Turki sekuler modern.

Mereka menuduh Erdogan berusaha mencabut "warisan Ataturk". Taksim dan Gezi Park merupakan ruang hijau terbuka di Istanbul. Keduanya  dibangun pasca jatuhnya imperium Utsmaniah. Wilayah ini telah lama menjadi simbol sekuler Republik Turki.

Sefik Birkiye sang arsitek, orangnya hebat. Dia menawarkan desain art deco dengan fasad berlapus batu alam warna terang. Ornamen mengaplikasikan garis-garis lurus dan persegi (rectilinear), khas gaya Ottoman .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun