Polisi Bersenjata
Bentuk Masjid Taksim Square masih setengah jadi. Sejak rencana pembangunannya bergulir, sudah ribut. Selalu menuai protes dan demonstrasi. Kelompok sekuler memicu aksi dan gejolak. Taksim dan Gezi telah lama menjadi simbol sekuler Republik Turki. Keduanya dikembangkan setelah jatuhnya kekhalifahan Ottoman.Â
Bulan Februari 2017, pemerintah Turki mulai kembali meneruskan bangunan masjid tersebut. Â Pendorongnya siapa lagi kalau bukan Presiden Erdogan. Sejak dia menjabat sebagai Walikota Istanbul tahun 1994 upaya merintis sudah dilakukan. Tetapi Erdogan berhadapan dengan pihak oposisi. Para oposan menolak keras pendirian masjid.
Masjid berada di atas lahan seluas 2.482 meter persegi. Â Mampu menampung sekitar 1.000 hingga 1500 jemaah untuk sholat . Bertingkat tiga dilengkapi tempat parkir bawah tanah. Â Ruang bawah tanahnya digunakan ruang parkir berkapasitas 200-an mobil.
Tidak sekadar masjid. Direncanakan menjadi pusat budaya Islam. Sebuah ruang konferensi dan pameran telah disiapkan. Namanya sungguh keren. Taksim Cumhuriyet Camisi atau Masjid Republik Taksim. Ada embel-embel 'Republik'.
"Sebagai seseorang yang menghabiskan hidupnya di Taksim, saya merasakan kurangnya sebuah masjid di sini," Ahmet Misbah Demircan, Wali Kota Distrik Beyoglu. "
Saya tahu bahwa semua Muslim yang tinggal di atau datang ke Beyoglu juga marasakan hal ini." Ahmet menambahkan.
Alasan lain, Â di tempat itu ada monumen Mustafa Kemal Ataturk. Pendiri Republik Turki sekuler modern.
Mereka menuduh Erdogan berusaha mencabut "warisan Ataturk". Taksim dan Gezi Park merupakan ruang hijau terbuka di Istanbul. Keduanya  dibangun pasca jatuhnya imperium Utsmaniah. Wilayah ini telah lama menjadi simbol sekuler Republik Turki.
Sefik Birkiye sang arsitek, orangnya hebat. Dia menawarkan desain art deco dengan fasad berlapus batu alam warna terang. Ornamen mengaplikasikan garis-garis lurus dan persegi (rectilinear), khas gaya Ottoman .