Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dengan Berat Hati Rasulullah Berkata, "Tidak"

21 November 2018   08:12 Diperbarui: 22 November 2018   15:41 3095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thaif menjadi makmur dan penghasil sayur mayur (atas-kanan). Tempat nabi dilempari batu dibangun dok pribadi

"Tidak," jawab Rasul secara spontan. Dengan rasa berat hati Nabi menolak permintaan malaikat. 

"Aku ingin agar diriku diutus sebagai pembawa rahmat, bukan penyebab azab" lanjutnya. Mereka belum mengerti. Nabi tetap berharap kepada Allah, andaikata saat ini mereka tidak menerima Islam, semoga anak-anaknya kelak beribadah kepada Allah SWT. 

Menarik dicermati. Apa yang membuat peristiwa di Thaif ini lebih berat dibandikan dengan Perang Uhud? Yang "berat" bagi Rasul adalah ketika wewenang untuk membalas semua tindakan buruk penduduk Thaif itu sudah mutlak ada di tangannya. 

Ketika kesempatan membalas dendam terbentang di hadapannya, beliau justru mendoakan agar dari keturunan kaum yang ingkar kepadanya, lahir generasi yang taat kepada Tuhannya. Jawaban "tidak" dari Nabi membuktikan kemuliaan Rasulullah.

Tanpa Kekerasan

Dalam kehidupan Nabi Muhammad Saw, Thaif memiliki sejarah penting. Ketika beliau keluar menuju Thaif sebenarnya juga sudah dalam kejaran kaum Quraisy Makkah. Jalan-jalan diblokir, sangat mencekam.

Lokasi pertemuan Nabi Muhammad Saw dengan pemuda Addas ditandai bangunan masjid, namannya Masjid Addas (Dokumen Pribadi)
Lokasi pertemuan Nabi Muhammad Saw dengan pemuda Addas ditandai bangunan masjid, namannya Masjid Addas (Dokumen Pribadi)
Setelah lolos dari kepungan tersebut, Rasul beristirahat di kebun milik orang Yahudi. Dalam keadaan lelah ia didatangi seorang budak, namanya Addas.

Prihatin terhadap kondisi orang yang tak dikenalnya itu Addas memberikan anggur. Setiap kali hendak memakan buah anggur, Nabi mengucapkan "Bismillah", dan sebelum mengakhiri terucap pula "Alhamdulillah".

Lama-lama Addas heran. Maka terjadilah dialog antara Rasulullah dengan pemuda Addas. Akhirnya, tanpa disertai kekerasan Addas memeluk agama baru yang dibawa Muhammad Saw, yaitu Islam. 

Maju Pesat

Kini, Thaif perkembangannya maju pesat. Kawasan tersebut menjadi salah satu daerah pertanian terpenting di Arab Saudi, karena hasil buminya melimpah ruah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun