a. Calculation and Quantification
Sejalan dengan reformasi sekolah, para guru didorong untuk menemukan peluang untuk berbicara tentang angka baik di dalam maupun di luar matematika dan lingkungan sains. Dalam mata pelajaran yang lain juga harus diberikan cara ini agar siswa dapat berpikir secara logis dan siswa dapat belajar melihat bahwa matematika itu berguna dalam kehidupannya.
b. Classification and CategorizationÂ
Pemikiran logis dapat dirangsang kapan saja saat informasi dimasukan ke dalam beberapa jenis kerangka kerja rasional, apakah data bersigat linguistik, logis matematis, spasial, atau jenis lainnya. Inti dari ini strategi ini adalah informasi yang berbeda dapat diorganisir dalam ide atau tema yang membuatnya lebih mudah untuk diingat dan didiskusikan.
c. Science Thinking
Di dalam beberapa permasalahan yang ada membutuhkan konsep yang berlatar belakang sains untuk dipahami dengan baik. Di setiap bagian kurikulum, sains memberikan sudut pandang lain yang bisa memperkaya pandangan siswa terhadap permasalahan.
3. Strategi Kecerdasan Spasial (Spatial Intelligence)
a. Visualization
Visualisasi dapat membantu siswa untuk menerjemahkan materi pelajaran yang mereka pelajari dengan menuangkannya ke dalam gambar. Mereka hanya perlu melihat gambar tersebut agar dapat mengingat kembali materi yang dipelajari. Guru dapat membimbing siswa untuk mengenali konsep dan ide baru melalui kegiatan ini dengan mudah.
b. Color Cues
Siswa yang memliki kecerdasan spasial terkadang sangat peka terhadap warna, tetapi kebanyakan kegiatan di sekolah diisi dengan teks hitam putih. Guru dapat menggunakan berbagai warna di dalam kelas untuk belajar. Beberapa warna juga bisa digunakan untuk menandai kesimpulan atau kata-kata penting agar mudah diingat.