Mohon tunggu...
Arif Budi Setiawan
Arif Budi Setiawan Mohon Tunggu... Psikolog - M.Psi., Psikolog

Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Surakarta | Psikolog Klinis Aplikasi Daring Alodokter http://s.id/telekonseling | Founder www.psikologklinis.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Turunkan Stres Remaja dengan Mindfulness

24 Oktober 2023   08:28 Diperbarui: 24 Oktober 2023   10:58 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

23) Berfokus pada Hal Negatif

Setiap peristiwa dalam kehidupan tidak seluruhnya adalah hal yang indah dan menyenangkan. Pasti ada momen dimana kita mengalami hal yang buruk atau membuat pikiran menjadi kalut. Pada tahap ini kita diminta untuk menuliskan peristiwa buruk apa yang terjadi, kondisi emosi atau pikiran apa yang muncul, respon tubuhnya bagaimana dan apa yang sedang dipikirkan saat kejadian tersebut.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Setelah mengisi kalender harian peristiwa tidak menyenangkan tersebut, apakah hal itu membuat hari-hari semakin buruk? Mana peristiwa yang dapat terselesaikan dengan sendirinya dengan cepat?. Seringkali kita tidak menginginkan peristiwa buruk terjadi, akan tetapi ini adalah hal yang wajar dan normal. Semakin kita menolak peristiwa buruk, maka akan membuat peristiwa itu semakin buruk. Mungkinkah ada perubahan cara berpikir setelah peristiwa tersebut berlalu beberapa hari?

24) Melepaskan Penilaian Diri Negatif

Seringkali kita menyalahkan diri sendiri atau merasa sedang tidak bahagia dan ingin sesuatu yang berbeda. Sering muncul pikiran "saya harusnya ..." atau "saya bisa saja ..." kemudian memberikan penilaian negatif terhadap diri sendiri seperti "saya jelek", "saya gendut", "saya bodoh". Tahap ini kita akan diminta untuk memilih kata negatif apa yang sering kita berikan ke diri sendiri, misalnya kita memilih kata "saya jelek". Hal itu adalah suatu penilaian terkait penampilan dan tidak ada alat ukur yang pasti untuk membuktikannya. Kemudian cobalah untuk mengatakan ke diri sendiri "owh ini yang sekarang ada dalam pikiran saya saat ini". Pola pemikiran ini biasanya muncul pada kondisi yang bagaimana? Apakah saat ini memang sedang galau?. Setelah melakukan penilaian tersebut, cobalah untuk berterimakasih ke diri sendiri dan mulailah untuk mengurangi melakukan judgmental negatif ke diri sendiri.

Apakah penilaian itu juga kita lakukan ke orang lain atau anggota keluarga? Apakah judgmental negatif sering juga kita pikirkan ke teman atau orang yang tidak kita sukai? Apakah penilaian negatif tersebut akan mempengaruhi ke kondisi stres yang sedang dialami?

25) Cara Bermanfaat dan Tidak Bermanfaat untuk Mengatasi Distress

Tidak semua perilaku akan mengurangi stress secara jangka panjang. Ada beberapa cara mengatasi masalah yang akan menimbulkan masalah baru di kemudian hari, oleh karena itu kita perlu berhati-hati memiliki aktivitas apa yang bisa menurunkan stres secara jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut beberapa aktivitas yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat dalam menurunkan tingkat stress.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Jika menemukan ada aktivitas yang tidak bermanfaat yang telah kita lakukan, coba gantilah aktivitas tersebut dengan menggenggam es kemudian lakukan relaksasi nafas. Menggenggam es tidak akan serta merta mengatasi masalah, akan tetapi setidaknya tidak menambah masalah baru yang lebih besar lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun