Mohon tunggu...
Arifatun Nurus Saadah
Arifatun Nurus Saadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Humanisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

10 Juni 2024   15:50 Diperbarui: 10 Juni 2024   15:54 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

a. Jika peserta didik tidak mau mengenali potensi mereka sendiri, mereka akan tertinggal dalam belajar.

b. Memberikan terlalu banyak kebebasan kepada peserta didik.

c. Teori humanisme dianggap terlalu optimis dengan ketidaktauan dan kegagalan yang mengakomodasi sisi negatif dari sifat manusia secara menyeluruh. Teori ini sulit diuji, mirip dengan teori psikodinamik.

d. Beragam gagasan dalam psikologi humanisme, seperti aktualisasi diri, masih bersifat kabur dan subjektif.

e. Beberapa kritikus meragukan konsep ini sepenuhnya mencerminkan nilai dan idelialisme Maslow

f. Psikologi humanisme cenderung memihak pada nilai-nilai individualistik.

g. Kritik terhadap teori humanisme karena sulit diterapkan dalam konteks praktis, lebih condong ke dalam ranah filsafat daripada pendidikan.

D. Ciri-Ciri Teori Belajar Humanisme

Teori belajar humanisme memiliki beberapa ciri utama. Pertama, fokusnya pada pembelajaran sebagai kesempatan bagi individu untuk menjelajahi diri dan memperdalam pemahaman terhadap materi yang dipelajari. Kedua, integrasi antara aspek kognitif dan afektif dalam proses belajar, mengakui pentingnya kedua aspek ini. Ketiga, penekanan pada pemahaman dan pengetahuan, sambil memperhatikan sikap dan perilaku yang positif dalam pembelajaran. Keempat, perhatian terhadap keunikan sikap dan kepribadian setiap individu dalam proses belajar. Terakhir, teori ini tidak mencoba mengatur atau mengendalikan proses belajar secara universal, melainkan menghargai gaya belajar khas dari setiap individu.

E. Prinsip Teori Pembelajaran Humanisme

Prinsip-prinsip pembelajaran humanisme dalam pendidikan menekankan pendekatan yang manusiawi dalam membentuk individu yang peduli terhadap sesama dan mengoptimalkan pengembangan potensi pribadi. Pertama, siswa diberi kebebasan dalam memilih materi pembelajaran agar relevan dengan kebutuhan dan minat mereka. Kedua, tujuan pendidikan harus membangkitkan motivasi belajar siswa dan memberikan pemahaman tentang proses belajar itu sendiri. Ketiga, penilaian lebih difokuskan pada evaluasi diri daripada penilaian numerik, dengan menolak ujian objektif. Keempat, pentingnya mengintegrasikan aspek emosional dan kognitif dalam pembelajaran. Kelima, perlunya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari tekanan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Terakhir, penekanan pada pembelajaran mandiri, di mana siswa didorong untuk menjadi independen dan bertanggung jawab atas proses pembelajaran mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun