Saya dan rekan saya mewawancarai peserta didik di kelas X KA 1. Adit dan Rindi di extreme kanan (peserta didik pandai) serta Seni dan Agni di extreme kiri (peserta didik kurang pandai). Dari sisi extreme kanan, mereka ingin pembelajaran menggunakan gim yang dapat menumbuhkan rasa kompetitif. Di kubu extreme kiri, mereka menginginkan juga pembelajaran dengan powerpoint dan melakukan ice breaking. Dengan begitu, dapat disimpulkan jika peserta didik ingin mendapatkan pembelajaran yang bersinggungan dengan teknologi berupa bahan ajar dan gim interaktif.
Pembelajaran bermakna
Pembelajaran yang bermakna dari mata kuliah Design Thinking memberikan saya strategi untuk merancang media pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan peserta didik. Pengalaman ini akan saya gunakan untuk meningkatkan diri baik sebagai individu maupun sebagai guru. Saya akan lebih fokus pada kebutuhan peserta didik dan lebih sensitif serta teliti dalam mengenali kesulitan yang mereka alami. Dengan cara ini, proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H