Bunga
Ku bertanya
Dimana dia berada
Sepi hariku
Bunga
Ku bertanya
Gulita bersemayam
Di nadiku
Di hatiku
Bentang, ribu mega menghalang
Meronta
Apakah ku hanya sisaan arang?
Menangkan
Jiwa raga
Purna batiku'kan kuasa
Oh sukma paripurna
Rekah bunga
Hina ku pun tertawa
Meraba dan terbawa
Canda nirtawa
Rekah bunga
Dimana kau berada
Pualam tapak surga
Jauh nirwana
Jauh disana
Ku jelma
Rekah bunga
Musisi mengekspresikan perasaan, pesan, dan imajinasinya dengan menulis sebuah lirik. Dengan menulis, seseorang bisa mencurahkan seluruh isi hatinya yang tidak bisa atau tidak berani disampaikan langsung karena tulisan adalah bentuk keabadian yang nyata. Lirik menurut KBBI adalah susunan kata sebuah nyanyian
Kajian Semantik
Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh si musisi mempunyai pesan di setiap liriknya. Lirik demi lirik yang ditulis memiliki makna atau arti tersendiri secara tersurat maupun tersirat. Penulisan lirik tidak lepas dari sebuah bahasa. Sebagai suatu unsur yang dinamik, bahasa senantiasa dianalisis dan dikaji dengan menggunakan pelbagai pendekatan untuk mengkajinya -- salah satunya dengan pendekatan makna atau semantik. Kata semantik berasal dari bahasa Yunani "semainen" yang artinya tanda atau lambang (sign). Menurut Lyon (1971:1) menjelaskan pada umumnya diartikan sebagai suatu studi tentang makna. Dengan demikian, semantik adalah kajian linguistik yang mempelajari tentang makna atau arti juga tanda-tanda yang ditandainya.
Selain memiliki makna dalam lirik lagu, terkadang penyanyi atau pendengar tidak sadar bahwa seringkali di setiap lagunya mempergunakan gaya bahasa yang membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Gaya bahasa atau majas adalah cara pengungkapan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa kepribadian penulis atau pemakai bahasa (Dale, 1997:220; Guntur Tarigan, 2009:4). Gaya bahasa mempunyai empat macam yakni: perbandingann, pertentangan, pertautan, dan pengulangan. Perbandingan meliputi simile; metafora; personifikasi; alegori; dll, pertentangan meliputi hiperbola; litoles; ironi; satir; dll, pertautan meliputi metonimia; sinekdole; eufimisme; dll, dan pengulangan meliputi aliterasi; asonasi; anafora; dll.Â
 Bedah Lirik
Terlelap dia mendayu
Petualang pun merayuku
Tenggelam ku tersapu
Dalam bait pertama menggunakan majas asonansi. Sebelumnya, asonansi adalah sejenis gaya bahasa perulangan vokal pada suatu kata atau beberapa kata sehingga digunakan untuk mendapatkan efek penekanan. Perulangan dalam bait tersebut adalah huruf "u" pada akhir kalimat dalam kata mendayu, merayuku,dan tersapu.