Mohon tunggu...
Arif Syamsul
Arif Syamsul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Utopis

Universitas Pasundan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bedah Lirik Lagu Bunga oleh Polka Wars Menggunakan Gaya Bahasa

3 Juli 2021   09:30 Diperbarui: 3 Juli 2021   09:33 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga
Ku bertanya
Dimana dia berada
Sepi hariku

Bunga
Ku bertanya
Gulita bersemayam
Di nadiku
Di hatiku

Bentang, ribu mega menghalang
Meronta
Apakah ku hanya sisaan arang?
Menangkan
Jiwa raga
Purna batiku'kan kuasa
Oh sukma paripurna

Rekah bunga
Hina ku pun tertawa
Meraba dan terbawa
Canda nirtawa

Rekah bunga
Dimana kau berada
Pualam tapak surga
Jauh nirwana
Jauh disana

Ku jelma
Rekah bunga

Musisi mengekspresikan perasaan, pesan, dan imajinasinya dengan menulis sebuah lirik. Dengan menulis, seseorang bisa mencurahkan seluruh isi hatinya yang tidak bisa atau tidak berani disampaikan langsung karena tulisan adalah bentuk keabadian yang nyata. Lirik menurut KBBI adalah susunan kata sebuah nyanyian

Kajian Semantik

Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh si musisi mempunyai pesan di setiap liriknya. Lirik demi lirik yang ditulis memiliki makna atau arti tersendiri secara tersurat maupun tersirat. Penulisan lirik tidak lepas dari sebuah bahasa. Sebagai suatu unsur yang dinamik, bahasa senantiasa dianalisis dan dikaji dengan menggunakan pelbagai pendekatan untuk mengkajinya -- salah satunya dengan pendekatan makna atau semantik. Kata semantik berasal dari bahasa Yunani "semainen" yang artinya tanda atau lambang (sign). Menurut Lyon (1971:1) menjelaskan pada umumnya diartikan sebagai suatu studi tentang makna. Dengan demikian, semantik adalah kajian linguistik yang mempelajari tentang makna atau arti juga tanda-tanda yang ditandainya.

Selain memiliki makna dalam lirik lagu, terkadang penyanyi atau pendengar tidak sadar bahwa seringkali di setiap lagunya mempergunakan gaya bahasa yang membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Gaya bahasa atau majas adalah cara pengungkapan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa kepribadian penulis atau pemakai bahasa (Dale, 1997:220; Guntur Tarigan, 2009:4). Gaya bahasa mempunyai empat macam yakni: perbandingann, pertentangan, pertautan, dan pengulangan. Perbandingan meliputi simile; metafora; personifikasi; alegori; dll, pertentangan meliputi hiperbola; litoles; ironi; satir; dll, pertautan meliputi metonimia; sinekdole; eufimisme; dll, dan pengulangan meliputi aliterasi; asonasi; anafora; dll. 

 Bedah Lirik

Terlelap dia mendayu
Petualang pun merayuku
Tenggelam ku tersapu

Dalam bait pertama menggunakan majas asonansi. Sebelumnya, asonansi adalah sejenis gaya bahasa perulangan vokal pada suatu kata atau beberapa kata sehingga digunakan untuk mendapatkan efek penekanan. Perulangan dalam bait tersebut adalah huruf "u" pada akhir kalimat dalam kata mendayu, merayuku,dan tersapu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun