Mohon tunggu...
AArdi
AArdi Mohon Tunggu... Buruh - buruh

menulis dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutukan Buku Tua

16 Juli 2024   06:24 Diperbarui: 16 Juli 2024   06:39 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namun Lena, yang memiliki pengetahuan tentang sejarah okultisme, merasa ada yang tidak beres. "Edo, buku ini sepertinya bukan buku biasa. Lihat, ini tulisan dalam bahasa Latin kuno. Mungkin ada hubungannya dengan sesuatu yang berbahaya."

Lena adalah sosok yang memancarkan keanggunan misterius dan pesona yang sulit diabaikan. Wajahnya cantik dengan kulit seputih pualam, membingkai mata cokelat yang tajam dan penuh rahasia. Setiap kali ia menatap seseorang, seolah ia bisa menembus jiwa mereka, membaca setiap pikiran dan perasaan yang tersembunyi. Sorot matanya yang tajam dan menawan itu sering kali membuat orang lain merasa terbuka dan terpapar, seolah tidak ada yang bisa disembunyikan darinya.

Rambut Lena yang panjang dan bergelombang mengalir seperti sungai sutra hitam, menambah kesan lembut pada penampilannya. Senyumnya yang tipis namun hangat bisa mencairkan ketegangan dan memberikan rasa nyaman kepada siapa pun yang berbicara dengannya. Gaya bicara Lena lembut dan tenang, dengan suara yang menenangkan dan penuh kebijaksanaan, sering kali membuat orang terpesona dan terdorong untuk mendengarkan setiap kata yang diucapkannya.

Lena memiliki kecenderungan mendalami okultisme, sebuah bidang yang sering dianggap menyeramkan oleh banyak orang. Namun, ia memandangnya sebagai jalan untuk memahami rahasia alam semesta dan menemukan kedamaian dalam kekacauan dunia. Di rumahnya, Lena memiliki sudut khusus yang dipenuhi dengan buku-buku kuno, lilin-lilin beraroma, dan berbagai alat ritual. Ia menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari teks-teks kuno, mempraktikkan meditasi, dan melakukan ritual-ritual magis.

Okultisme adalah istilah yang mengacu pada praktik dan studi ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kekuatan dan fenomena supernatural, gaib, atau tersembunyi yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan konvensional. Istilah ini mencakup berbagai macam tradisi dan disiplin ilmu, seperti Alkimi, praktik dan filsafat kuno yang bertujuan untuk mengubah logam biasa menjadi emas, mencari eliksir kehidupan, dan mencapai pencerahan spiritual. Astrologi yaitu  Studi tentang pengaruh posisi dan gerakan benda-benda langit (seperti planet dan bintang) terhadap kehidupan dan peristiwa di bumi, lalu Magis adalah  penggunaan ritual, mantra, dan alat tertentu untuk mempengaruhi dunia fisik dan spiritual. Dan terakhir adalah Ilmu Klenik dimana praktik dan pengetahuan yang berkaitan dengan kekuatan gaib, sihir, dan makhluk lain.

Ketegangan meningkat ketika makhluk jahat yang menghantui Edo semakin agresif. Bayangan itu mulai menyerangnya secara fisik, meninggalkan bekas luka di tubuhnya. Dwi, yang awalnya skeptis, kini mulai merasa takut. "Kita harus melakukan sesuatu, Edo. Ini bukan lagi lelucon."

Dari pengetahuan yang di miliki akhirnya Lena menemukan bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan kutukan adalah dengan membakar buku tersebut di tempat di mana buku itu pertama kali ditemukan---di sebuah rumah tua yang kini menjadi reruntuhan di pinggiran kota.

"Kita harus bertindak sekarang," kata Lena tegas. "Jika tidak, kutukan ini bisa membunuh kita semua."

Edo mengangguk. "Kamu benar. Kita harus segera pergi ke rumah tua itu."

Mereka bertiga melakukan perjalanan ke reruntuhan rumah tua tersebut, menghadapi berbagai rintangan supernatural di sepanjang jalan. Di sana, mereka menemukan bahwa rumah tersebut adalah bekas tempat tinggal penyihir jahat itu dan penuh dengan jebakan magis. Dalam pertempuran terakhir melawan makhluk jahat yang muncul dari buku, Edo, Dwi, dan Lena harus menggunakan keberanian dan kecerdasan mereka untuk menyelesaikan ritual pembakaran.

Ketika mereka sampai di reruntuhan rumah tua, suasana semakin mencekam. Angin dingin bertiup kencang, membuat bayangan-bayangan panjang dari pepohonan di sekitar mereka tampak seperti tangan-tangan jahat yang mencoba meraih mereka. Lena membuka buku itu dan mulai membaca mantra pembakaran dalam bahasa Latin, sementara Dwi dan Edo menjaga agar makhluk jahat tidak mendekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun