Mohon tunggu...
AArdi
AArdi Mohon Tunggu... Buruh - buruh

menulis dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayangan di Balik Papan Tulis

14 Juli 2024   08:25 Diperbarui: 14 Juli 2024   08:27 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Hari demi hari, ketegangan antara Iksan dan Wida semakin memuncak. Wida merasa dipermalukan di depan teman-temannya karena nilainya tidak keluar. Dia sering kali mengeluh ke orang tuanya, berharap bisa menekan Iksan untuk memberikan nilai yang lebih baik.


Suatu pagi, saat Iksan sedang mengajar, Wida masuk ke kelas dengan wajah penuh amarah. Tanpa basa-basi, dia menginterupsi pelajaran.


"Pak Iksan, saya ingin tahu kenapa nilai saya belum keluar sampai sekarang!" serunya di depan kelas.


Iksan menatap Wida dengan tenang. "Wida, saya sudah memberi penjelasan. Nilai adalah hasil dari usaha dan kerja keras. Anda tidak menunjukkan itu di ujian."


Wida mengepalkan tangannya. "Anda pikir Anda siapa? Saya bisa membuat Anda dipecat kapan saja!"


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun