Mohon tunggu...
Arif Alfi Syahri
Arif Alfi Syahri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

"Hanya Mahasiswa biasa yang mencoba untuk berkarya." •Jurusan : PAI, STAI-PIQ Sumatera Barat •Instagram : @muhammadarifalfisyahri •Email : arifalfisyahri94@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemuliaan Perempuan dalam Islam

8 Desember 2022   20:30 Diperbarui: 3 Januari 2024   14:34 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: http//www.pinterest.co.id

Syahidah pertama dalam Islam adalah perempuan yaitu ibu Ammar bin Yasir, Sumayyah binti Khayyat. Tajamnya hinaan dan kejamnya siksaan tak membuat imannya goyah sedikit pun. Hingga akhirnya, Abu Jahal turun tangan untuk menyiksa Sumayyah dan keluarganya. Diikatlah tangan dan kakinya lalu dilemparkan diatas kerikil tajam dan panas.  Cambuk yang melukai tubuhnya tak mampu melunturkan keyakinan mereka terhadap kebenaran Islam.

Di tengah siksaan yang menderanya, Sumayyah dengan penuh keberanian justru menantang Abu Jahal, seorang pemimpin Quraisy yang sangat disegani dan ditakuti. Abu Jahal pun bertambah murka, sebab yang menentangnya adalah seorang perempuan. Untuk menutupi rasa malunya dihadapan orang ramai, Ia lalu membunuh Sumayyah dengan cara yang keji karena telah ditantang oleh seorang perempuan.

Dari uraian di atas dapatlah kita simpulkan bahwa perempuan muslimah adalah mutiara yang harus dijaga dan ratu yang harus dimuliakan. Sebab perempuan merupakan tonggak dari peradaban bangsa, bila tonggak itu rusak maka hancurlah peradabannya.

Jadilah perempuan yang mahal disaat krisis moral akhir zaman dimana rasa malu dikorbankan dan aurat menjadi hal biasa yang mudah diobral. Jadilah perempuan yang menggenggam erat keimanan di zaman yang penuh tipuan dan ujian. Jadilah perempuan yang cerdas dan berkualitas di tengah merosotnya moralitas dimana banyak perempuan berlaku tak pantas. Jadilah perempuan yang sederhana disaat perhiasan, kemewahan, dan kemilau dunia begitu memanjakan mata.

Dan kisah perempuan-perempuan diatas hanyalah secuil di antara hamparan kontribusi kaum muslimah dalam peradaban Islam. Dari rahim perempuanlah lahir para mujahid, ulama, dan intelektual yang mengukir jejak keemasan Islam di seantero jagat. Perempuan di dalam Islam bukanlah sekedar hiasan di pinggiran, tapi pilar-pilar kokoh yang ikut menopang tegaknya bangunan peradaban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun