Mohon tunggu...
Aries Ibadillah
Aries Ibadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa S-1 Pendidikan Matematika Kelas 1-A Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Seni Tari Tradisional Indonesia terhadap Ketertarikan Gen-Z

31 Desember 2023   06:06 Diperbarui: 31 Desember 2023   06:23 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Pada era globalisasi sekarang banyak budaya yang hampir punah dan ada juga yang sudah punah karena budaya tersebut kalah dengan perkembangan globalisasi yang pesat akan teknologi. Seperti halnya, budaya Indonesia yang masih kental dengan tradisi dari nenek moyangnya. Budaya Indonesia merupakan harta paling berharga yang harus dijaga kelestariannya sebab, budaya Indonesia memiliki nilai-nilai moral yang baik bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Sekarang  iptek tumbuh sangat cepat, akan tetapi tidak bersamaan dengan kemajuan budaya, sehingga generasi modern lebih menyukai teknologi canggih seperti alat komunikasi handphone dan sudah mulai tidak mempedulikan seni dan kebudayaan tradisional, yang dicapai dengan mewariskan nilai budaya regenerasi kepada generasi berikutnya (Cici, 2022: 373). Pada era sekarang budaya Indonesia terancam akan punahnya dan tercampur dengan budaya luar karena perkembangan globalisasi yang sangat pesat.

 Menurut Farhana dan Joko, (2023: 877) mengatakan bahwa perkembangan teknologi memberikan dampak yang sangat cepat, nyata dan kehidupan. Budaya dari luar dapat dengan mudah dipelajari dengan adanya teknologi. Salah satu contoh budaya Indonesia yang hampir punah yaitu seni tari tradisional yang menjadi ciri khas Indonesia sendiri. Seni tari merupakan pengekspresian suatu bahasa yang disajikan dalam gerakan-gerakan dengan diiringi suatu iringan musik tertentu. Tarian memiliki makna yang terkandung di dalam gerakan-gerakannya dan memiliki cerita yang sangat mendalam yang berhubungan dengan zaman prasejarah.

Perkembangan seni tari tradisional merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kelestarian seni tari tradisional sendiri. Tetapi, seni tari tradisional pada masa sekarang memiliki perkembangan yang menurun dibandingkan perkembangan zaman dahulu. Kurangnya minat dan kepedulian Gen-Z akan menyebabkan tidak adanya generasi penerus (Saritani, 2022: 186). Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pertunjukan seni tari tradisional yang digunakan di acara-acara besar. Gen-Z lebih menyukai tarian-tarian yaang sudah termodifikasi karena tarian tersebut menurut mereka tidak membosankan daripada tarian tradisional yang kebanyakan darinya memiliki gerakan-gerakan yang biasa saja dan Gen-Z lebih suka seni tari modern karena banyak disajikan di aplikasi pemutar video yang menampilkan tarian tersebut daripada tarian tradisional.

Pada dasarnya tarian tradisional memang kalah saing dengan tarian modern yang sangat pesat akan perkembangannya, salah satu contohnya yaitu tarian modern atau Dance dari K-pop. Seni tari diajarkan bertujuan untuk mengarahkan Gen-Z dalam memperbaiki perilakunya kearah yang lebih baik dari pada mereka mempraktikan tarian Tik-Tok yang tidak karuan. Pembelajaran tarian tradisional tersebut diharapkan dapat dan mampu membentuk kualitas mental dan sikap positif pada perilaku Gen-Z (Sri, dkk, 2023: 1818). 

Bangsa Indonesia menjunjung tinggi sikap dan moral yang sopan dan banyak agama-agama di Indonesia yang mengajarkan umatnya untuk berperilaku baik. Tetapi, salah satu agama di Indonesia memiliki kontra terhadap seni tari tradisional Indonesia yang tidak lain yaitu agama Islam. Sebagian besar seni tari tradisional Indonesia bertentangan dengan agama Islam, terutama pada gerakan-gerakannya yang menyinggung adab dan moral seorang perempuan. Sementaranya fakta di lapangan menunjukkan bahwa seni tari lebih banyak menimbulkan perdebatan ketika dibahas secara Islami (Heni, 2020: 12). Islam memiliki aturan yang mentidak-bolehkan seorang wanita mempertontonkan lengkuk tubuhnya pada laki-laki yang bukan muhrimnya.

Islam memiliki hadist yang meriwayatkan hal tersebut, yaitu "Mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini." (HR. Muslim). Seni dalam Islam merupakan suatu hal yang dapat dinikmati oleh manusia sehingga dapat berkreatifitas dalam keunikan seni tersebut. Pada zaman dahulu, Islam masuk ke Indonesia bertujuan untuk berbaur  dengan kebudayaan dan kesenian yang ada di Indonesia dan dapat menyebarluaskan ajaran-ajaran yang dianut oleh Islam. Tetapi, sekarang Islam banyak melarang tarian-tarian tradisional yang ada di Indonesia. Lebih khususnya yaitu pada tarian-tarian yang memiliki unsur-unsur yang bertolakbelakang dengan ajaran Islam. Kutipan diatas menunjukkan bahwa unsur-unsur Islam merupakan unsur yang baik dan benar. Seni tari dalam dunia Gen-Z memiliki peran penting untuk dilestarikan, yaitu dapat mengembangkan pola pikir Gen-Z untuk menuntun yang lebih baik lagi. Sedangkan Islam, memiliki tujuan untuk mengatur norma-norma dalam perkembangan Gen-Z supaya menjadi lebih baik. Kedua hal tersebut sama-sama memiliki tujuan yang baik bagi Gen-Z, yaitu menuntun perilaku supaya lebih baik lagi.

Demikianlah, penelitian ini dikaji untuk mengembangkan minat dan bakat Gen-Z supaya lebih menyukai budaya bangsa sendiri berupa seni tari dan melestarikan sebuah seni tari tradisional yang hampir punah di negara sendiri karena masuknya budaya asing di Indonesia. Penelitian tersebut juga bertujuan untuk meluruskan sebuah masalah yang ada di antara suatu agama di Indonesia dan seni tari sendiri supaya tidak akan terjadi kesalahpahaman diantara keduannya. Jika permasalahan tersebut tidak diluruskan, maka permesalahan tersebut akan ada terus-menerus.

PEMBAHASAN

Perkembangan Seni Tari Tradisional di Indonesia

Seni Tari merupakan cabang seni yang menggunakan gerak sebagai media dalam mengungkapkan ekspresi jiwa penciptanya (Non Dwishiera dan Diah, 2021: 13). Seni tari merupakan ekspresi jiwa yang dituangkan melalui gerakan-gerakan tubuh dan memiliki makna yang tersirat di dalam-nya. Sedangkan, seni tari tradisional merupakan cabang seni tari yang masih kental akan tradisi-tradisi yang di turunkan oleh nenek moyang Indonesia untuk generasi muda. Seni tari di Indonesia memiliki sejarah tersendiri tentang perkembangan dari zaman dahulu sampai sekarang, tetapi sejarah yang ada di Indonesia sendiri memiliki keterbatasan. Sejarah seni tari di Indonesia memiliki sedikit sekali bukti-bukti sejarahnya karena orang zaman dahulu tarian hadir bersifat 'sesaat'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun