Mohon tunggu...
Alexander Arie
Alexander Arie Mohon Tunggu... Administrasi - Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Penulis OOM ALFA (Bukune, 2013) dan Asyik dan Pelik Jadi Katolik (Buku Mojok, 2021). Dapat dipantau di @ariesadhar dan ariesadhar.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Gelora di Istora: Catatan Debut Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu

18 Januari 2020   14:29 Diperbarui: 19 Januari 2020   03:08 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 14 Januari 2020, hari pertama turnamen Daihatsu Indonesia Masters Super500. Turnamen ini levelnya standar, bukan Super1000, jadi hari pertama diawali oleh kualifikasi.

Seluruh gelaran dimulai oleh laga perdana Alfian Eko Prasetya dan Annisa Saufika yang baru cabut dari Pelatnas PBSI. Lepas keduanya masuk ke lapangan--bersama dengan lawannya tentu saja--maka ketiga lapangan lain silih berganti diisi pemain-pemain babak kualifikasi.

Tidak banyak penonton yang tahu bahwa sekitar pukul 12 siang, akan ada nama kondang penuh gelar akan turun ke lapangan. Hanya penonton yang membuka situsweb BWF atau Tournament Software, maupun akun Twitter Badminton Talk yang ngeh tentang ini.

Bukan apa-apa, di Twitter dan Instagram, sedang ramai Instagram Story seorang Tontowi Ahmad tengah melaju di tol lewat bahu jalan dalam arahan mobil polisi. Owi menyebut dalam unggahan itu bahwa dirinya sedang buru-buru.

Ya, dalam turnamen ini, nama besar Tontowi Ahmad akan kembali berlaga. Bukan dengan Winny Oktavina Kandow sebagaimana tahun 2019, tapi dengan Apriyani Rahayu, calon (atau bahkan sudah jadi) superstar bulutangkis Indonesia.

Sesudah menghitung giliran, saya segera menyimpulkan bahwa duet baru ini akan main di Court 2. Segera sesudah tampak pasti, saya bergeser dari belakang Court 1 ke sisi Court 2. Sekadar hendak mendapatkan pemandangan terbaik. Sesudah cukup lama menunggu, akhirnya terdengar suara announcer mengumumkan....

"On Court two, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu (Indonesia) versus Suak Jomkoh/Supissara Paewsampran (Thailand)...."

Seluruh Istora yang sebenarnya tidak penuh-penuh betul tentu saja bergelora. Bagaimanapun kami kan datang ke Istora sekadar melihat babak kualifikasi. Tidak ada niat untuk menjadi saksi tampilnya duet baru di XD ini. Jadi, bisa hadir di Istora pada tanggal 14 Januari 2020 merupakan suatu kebetulan yang menyenangkan.

Lepas dari duet prioritas, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, serta satu pasang mantan juara dunia junior, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, nama Owi memang tetap harus diperhitungkan.

Meski tak lagi bersama Liliyana Natsir alias Butet yang sudah pensiun, dengan deretan gelar yang sudah diraihnya menempatkan seorang Owi di level berbeda dengan seluruh pemain putra lain di ganda campuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun