Ternyata bikin esai foto itu susah juga, lebih susah daripada mencari jodoh yang seiman.
[caption id="attachment_367872" align="aligncenter" width="507" caption="Dapur Angklung (Sumber: IG @ariesadhar)"]
Sesudah memakan dua potong roti mahal dari K, saya mengikuti persembahan ceria dari Dapur Angklung dan Capoeira. Keren juga mereka. Adek saya yang dulu pemain angklung saja sekarang pegangannya stik PS. Parah tuh orang, emang.
[caption id="attachment_367873" align="aligncenter" width="510" caption="Beraksi! (Sumber: IG @ariesadhar)"]
Sesi berikutnya, saya menjelma menjadi anak SMA kekinian sembari berbaur dengan pembaca HAI dan Kawanku. Sebagai informasi, waktu layak saya membaca HAI sudah berlaku 10 tahun yang lalu. Umur saya sudah kepala sekian, tapi ya memang belum kawin, sih. Namun dengan kepedean tingkat Bambang Widjojanto, saya duduk manis saja menyimak topik soal menambah likes di medsos. Topiknya lumayan penting buat saya yang sudah jadi penulis, tapi follower Twitter-nya 1000 saja belum. Makanya, follow @ariesadhar dong. #ngiklan #biarin #yoben #rapopo #mbelgedhes
Habis itu, saya nangkring di Taman Tebet sambil melihat orang-orang aneh yang buah sampah plastik ke tong sampah bertuliskan ORGANIK. Saya juga nangkring melihat perokok-perokok yang buang puntung di bawah kakinya, padahal tong sampah begitu dekatnya dengan mereka. Begitulah. Namanya juga manusia.
Sesudah stand up comedy--yang semacam kurang lutjuk--akhirnya saya bisa menyaksikan RAN dari dekat. Mereka memainkan beberapa lagu dan diakhiri dengan lagu paling tenar kekinian bagi masyarakat negeri LDR, "Dekat di Hati". Saya agak heran dengan anak-anak SMA yang menjiwai lagu itu, memangnya mereka LDR? Saya loh LDR Indonesia-Inggris, mendengar lagu itu rasanya pedih, perih, pedas, ihiks.
[caption id="attachment_367876" align="aligncenter" width="498" caption="Jauh di mata, dekat di sapi #eh (Sumber: IG @ariesadhar)"]
Lucunya, begitu RAN turun panggung, hujan turun lagi. Saya pulang karena harus beribadah. Di jalan, mobilnya Rayi nangkring di belakang mobil (angkot) saya. Keren kan, ada di depan mobil artis?
Demikian kiranya liputan absurd hari ini, semoga bisa diterima dengan lapang dada, yang crispy. Salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H