Mohon tunggu...
Arief Pratomo M
Arief Pratomo M Mohon Tunggu... Human Resources - Saya Menulis Maka Saya Ada

Hanya seorang yang ingin menulis untuk menyadari kehadirannya

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Uang Diciptakan untuk Dihabiskan, Bukan Disisakan!

23 April 2020   07:00 Diperbarui: 24 April 2020   19:44 1956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Nattanan Kanchanaprat dari Pixabay

Prinsip ini harus dijadikan landasan dalam pengaturan keuangan agar keuangan kita sehat. Apakah kita sering menyesal saat setelah selesai belanja? Atau ragu-ragu saat melihat baju/HP/sepatu dengan harga diskon yang lumayan karena takut tidak ada uang untuk makan atau bahkan untuk menabung?

Jika iya maka saatnya kita meninggalkan itu semua dengan mengganti cara pengaturan keuangan kita. 

Dengan mendahulukan pengeluaran wajib maka dijamin kita bisa mengukur kemampuan untuk membeli sebuah barang, bahkan jika masih ada uang belanja harian yang cukup banyak kita bisa belanjakan tanpa khawatir lagi tidak ada pengeluaran untuk sedekah, bayar hutang, dan saving.

Seiring dengan berjalannya waktu meskipun pendapatan kita meningkat toh tetap saja sisa uang yang digunakan untuk menabung tetap kecil.

Hal ini dikarenakan sistem pengaturan uang kita masih menggunakan cashflow orang miskin di mana urutan saving ditaruh di akhir dan tentu saja ini yang sering kita lakukan yaitu menabung sisa dari pengeluaran yang biasanya kecil bahkan seringkali tidak ada. Iya apa iya?

Foto: Buku Habiskan Saja Gajimu! (Ahmad Gozali) | dokpri
Foto: Buku Habiskan Saja Gajimu! (Ahmad Gozali) | dokpri
Foto: Buku Habiskan Saja Gajimu! (Ahmad Gozali) | dokpri
Foto: Buku Habiskan Saja Gajimu! (Ahmad Gozali) | dokpri
Kita dapat melihat bahwa jika kita menggunakan cashflow orang miskin maka sebesar apapun peningkatan pemasukan kita tetap saja uang yang kita alokasikan sebagai tabungan atau investasi tetap kecil.

Sedangkan jika kita menggunakan cashflow orang kaya maka uang yang kita alokasikan untuk investasi dan tabungan semakin meningkat bahkan uang yang akan kita habiskan untuk shopping juga meningkat. 

Saat ini yang perlu kita lakukan adalah mengubah mindset kita dalam mengatur keungan yaitu dengan cara menghabiskan penghasilan bukan menyisakan.

Cara ini pun cukup mudah dilakukan yaitu tinggal mengganti posisi apa yang akan kita keluarkan lebih dulu. 

Cara ini pun akan membuat kita lebih aware dengan kondisi keuangan dan juga membuat kita nyaman saat berbelanja karena tidak perlu khawatir tidak ada uang yang harus digunakan sebagai tabungan/investasi atau membayar kewajiban kita seperti amal dan membayar hutang. 

Selamat mencoba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun