Mohon tunggu...
Arief Pratomo M
Arief Pratomo M Mohon Tunggu... Human Resources - Saya Menulis Maka Saya Ada

Hanya seorang yang ingin menulis untuk menyadari kehadirannya

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Uang Diciptakan untuk Dihabiskan, Bukan Disisakan!

23 April 2020   07:00 Diperbarui: 24 April 2020   19:44 1956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Nattanan Kanchanaprat dari Pixabay

Sebelum membahas bagaimana caranya menghabiskan di jalan yang benar, maka kita harus tahu bahwa ada 4 kategori pengeluaran yaitu:

1. Pengeluaran Sosial (Hak Allah)

Pengeluaran ini sebagai wujud syukur kita kepada Allah yang telah memberikan rezeki kepada kita.

Agama Islam mengatur pengeluaran sosial ini minimal 2,5% dari penghasilan yang diatur dalam zakat karena 2,5% tadi bukan merupakan milik kita tetapi milik Allah yang dititipkan kepada kita untuk disalurkan kepada yang berhak.

Pengeluaran bisa berbentuk zakat, sumbangan, sedekah, perpuluhan, persembahan, santunan dan lain-lain.

2. Pengeluaran Cicilan Utang

Jika pengeluaran sosial disebut hak Tuhan maka pengeluaran ini disebut hak orang lain.

Pengeluaran ini menjadi yang terpenting kedua karena bila kita melewatkan atau menundanya maka akan memberikan dampak psikologis bagi kita karena berhubungan dengan orang lain.

Pengeluaran ini bisa berbentuk kartu kredit rumah, kredit kendaraan, kredot panci dan lain-lain.

3. Pengeluaran Saving

Pengeluaran ini adalah hak kita di masa depan. Pengeluaran ini harus kita siapkan karena untuk menjamin kehidupan kita di masa depan.

Istilah saving di sini tidak hanya menabung tetapi digunakan juga untuk kegiatan membeli emas, investasi reksdana, membeli saham, dan membayar premi asuransi.

4. Pengeluaran Biaya Hidup (shopping)

Pengeluaran ini adalah hak kita di masa sekarang. Pengeluaran ini untuk memenuhi kebutuhan kita di saat sekarang. Pengeluarannya bisa berupa belanja bulanan, pulsa, BBM, listrik, uang saku, biaya sekolah, jajan dan lain-lain.

Setalah kita mengetahui 4 jenis pengeluaran tadi maka kita susun prioritasnya dalam aturan yang benar sesuai dengan sifatnya yaitu pengeluaran yang bersifat fixed (tidak bisa diubah) dan fleksible (masih bisa kita ubah). 

Dengan demikian maka yang harus kita prioritaskan adalah sesuai dengan urutan yang diatas yaitu pengeluaran sosial, kemudian pengeluaran utan, baru pengeluaran saving dan terkahir pengeluaran shopping.

Perlu juga diingat bahwa dalam melakukan investasi berpikirlah dengan cara kanan (right) bukan cara kiri (left).

Maksudanya adalah Invest right after you get income bukan Invest what left on your income.

Ada dua aturan dalam menghabiskan uang di jalan yang benar agar cashflow kita tetap sehat yaitu:

a. Pay your God first
b. Saving dulu baru shopping

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun