Mohon tunggu...
Arief Nurharyadi
Arief Nurharyadi Mohon Tunggu... Sales - Suka membaca dan berandai-andai

Baca/Iqro tidak hanya membaca yang Tertulis tetapi juga membaca yang TIDAK Tertulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Lailatul Qodar = "Ketidakpastian" ?

1 April 2024   20:20 Diperbarui: 1 April 2024   20:28 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
medium.com/thedialogues

Untuk menggapai lailatul qodar ada baiknya melakukan I'tikaf yang lebih utama dilakukan di Mesjid Jami (melaksanakan sholat Jumat), Terkait durasi I'tikaf, di kalangan ulama berbeda pendapat. Al-Hanafiyah berpendapat bahwa i'tikaf dapat dilaksanakan pada waktu yang sebentar tapi tidak ditentukan batasan lamanya, sedang menurut al-Malikiyah i'tikaf dilaksanakan dalam waktu minimal satu malam satu hari.

gulfnews.com
gulfnews.com

Jika kita mendapatkan Lailatul Qodar sejatinya bukan hanya pada malam tersebut kita beribadah sehingga ibadah kita mendapat ganjaran 1000 bulan akan tetapi yang paling utama adalah jika kita mendapat Lailatul Qodar maka waktu ke depan Aqidah,Ibadah dan Ahlak kita menjadi lebih baik dan meningkat.

Maka menjadi pertanyaan besar jika seseorang mengaku mendapat Lailatul qodar dengan ber I'tikaf di Mesjid Jami, akan tetapi tetap melakukan maksiat seperti Ghibah, Fitnah, Syrik dan lain-lainnya maka Lailtul Qodar yang di dapat adalah "Lailatul KEDER" ?. (he-he...bercanda)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun