Mohon tunggu...
Arief Nurharyadi
Arief Nurharyadi Mohon Tunggu... Sales - Suka membaca dan berandai-andai

Baca/Iqro tidak hanya membaca yang Tertulis tetapi juga membaca yang TIDAK Tertulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Lailatul Qodar = "Ketidakpastian" ?

1 April 2024   20:20 Diperbarui: 1 April 2024   20:28 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prinsip ketidakpastian menyatakan bahwa semakin tepat posisi suatu partikel ditentukan, semakin tidak tepat momentumnya yang dapat diprediksi dari kondisi awal, begitu pula sebaliknya.

Ketidakpastian merupakan sifat yang melekat pada alam. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa kita tidak dapat menentukan posisi dan momentum suatu partikel secara bersamaan dan akurat. Kita juga dapat menyimpulkan bahwa konsep posisi eksak dan kecepatan eksak secara bersamaan, pada kenyataannya, tidak mempunyai arti apa pun di alam.

Pengalaman biasa dalam sains tidak akan memberikan petunjuk apa pun mengenai prinsip ini. Hal ini disebabkan oleh kemudahan untuk mengukur posisi dan kecepatan suatu benda. Hal ini karena ketidakpastian yang tersirat dalam prinsip ini terhadap objek biasa terlalu kecil untuk dapat diamati.

Oleh karena itu, hasil kali ketidakpastian posisi dan kecepatan sama dengan atau lebih besar dari besaran fisika yang sangat kecil. Jadi, hanya untuk massa atom dan partikel subatom yang sangat kecil maka hasil kali ketidakpastian tersebut akan menjadi signifikan.

Menurut hipotesis de Broglie , setiap benda di alam semesta berhubungan dengan gelombang . Jadi setiap benda, mulai dari partikel elementer hingga atom, molekul, hingga planet dan seterusnya, tunduk pada prinsip ketidakpastian.

Prinsip ketidakpastian menjadi sebuah perubahan paling mendasar dalam filosofi dasar ilmu pengetahuan.

Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.

Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian kemungkinan terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian.

(wikipedia)

"Ketidakpastian" dalam Lailatul qodar sejati merupakan rahmat dan hikmah dimana dengan ketidakpastian itu kita di tantang untuk Istiqomah / dalam mendapatkannya melakukan ibadah.

keberkahan dan keistimewaan Lailatul Qadar diakui sebagai lebih besar daripada seribu bulan. Namun, jika tanggal pastinya diketahui, mungkin orang-orang akan cenderung mengabaikan ibadah di malam-malam lainnya dan hanya fokus pada malam tersebut. Dengan tidak mengetahui tanggal pastinya, umat Islam diajak untuk secara konsisten dan berkelanjutan meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah di malam-malam terakhir bulan Ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun