Pengalaman yang membekas tak hanya sampai di situ. Bahkan saat melihat pertandingan antar orang dewasa, Radit pun jelas melihat kondisi yang membuatnya tak nyaman.Â
"Yang dewasa, cuma satu ronde, ditendang kakinya, ditangkis, patah. Ngeplek (kakinya)," kata Radit.Â
"Kayaknya sudah cukup deh gue ngeliat anak SD disabung," katanya.Â
***
Kisah Radit menggambarkan sisi lain Thailand yang tak jarang didengar oleh orang luar. Â Penulis pun penasaran dengan pertarungan Muay Thai 'Anak SD' di Thailand. Ternyata, ada video di YouTube yang memperlihatkan anak umur lima tahun bertarung di atas ring.Â
Muay Thai merupakan bela diri asal Thailand yang menyerupai tinju. Namun, jika tinju hanya memakai lengan, Muay Thai masih memperbolehkan menggunakan kaki.Â
Chanel Jeff Sainlar Visuals, mengungah video dengan judul '5-Year-Old Epic Muay Thai Kid Fight (Full Fight).' Video berdurasi 1 menit 20 detik itu berisi dua anak kecil yang bertarung di atas ring.Â
Anak-anak itu berpenampilan seperti petinju profesional. Dengan celana boxer, dan sarung tinju. Mereka tak memakai pelindung kepala, seperti dalam tinju amatir.
Salah satu anak memakai celana merah, dan satu lagi memakai celana hitam. Wasit memberi tanda mulai rode pertama. Anak itu pun saling pukul dan tendang. Beberapa kali wasit memisahkan dua anak yang berpelukan.Â
Pertandingan hanya berakhir dalam satu ronde. Anak celana merah menendang bagian bahu, lalu mendaratkan pukulan tepat kepada kepala anak celana hitam. Anak celana hitam pun tumbang.Â