Suasana mulai hening, aku pun tak tau kapan tertidur, karena tiba-tiba saat dibangunkan, ternyata kami sudah sampai di pos pertama gerbang masuk Gunung Papandayan,
Saat turun dari bus, udara segar seakan merangsak masuk melalui pori-pori, dan langsung memuai oleh sinar matahari pagi, nikmatnya udara di bawah kaki gunung ini.
Panitia mengajak kami semua sarapan, untuk energi awal sebelum dimulainya pendakian, namun  aku meminta waktu sebentar dan berjanji akan menyusul, sendiri aku sesaat menikmati suasana kaki gunung dengan retina mata ini dan mengeluarkan kamera untuk membuat suasana yang disaksikan abadi dalam memori.  Meski tak ada teman, saya merasakan suasana di pegunungan ini amat begitu nyaman.
Dan terasa ada yang menepuk pundakku, ternyata itu adalah salah satu tangan dari 6 orang peserta yang datang menghampiriku, dan ada peserta lain lagi yang menyusul dengan membawakan sarapan untuk ku, kami pun akhirnya sarapan bersama dan akhirnya kepuncak Papandayan bersama-sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H