Mohon tunggu...
Arief Affandy
Arief Affandy Mohon Tunggu... Guru - Guru

Nonton Film Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penelitian Tindakan Kelas

26 November 2023   13:02 Diperbarui: 26 November 2023   13:08 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan belajar dengan menggunakan problem based learning terkait dengan penguasaan materi pengetahuan, keterampilan menyelesaikan masalah, belajar multidisiplin dan keterampilan hidup. Pembelajaran dengan model problem based learning memungkinkan siswa untuk terlibat dalam mempelajari hal-hal, antara lain:

  1. Permasalahan dunia nyata
  2. Keterampilan berpikir tingkat tinggi
  3. Keterampilan menyelesaikan masalah
  4. Belajar antardisiplin ilmu
  5. Belajar mandiri
  6. Belajar menggali informasi
  7. Belajar bekerjasama
  8. Belajar keterampilan berkomunikasi
  • Karakteristik Model Pembelajaran Problem Based Learning

Pembelajaran ini memiliki beberapa karakteristik yaitu:

  1. Belajar dimulai dengan satu masalah
  2. Memastikan bahwa masalah tersebut berhubungan dengan dunia nyata peserta didik
  3. Mengorganisasikan pelajaran seputar masalah
  4. Memberikan tanggung jawab yang besar kepada siswa dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri
  5. Menggunakan kelompok kecil
  6. Menuntut siswa untuk mendemonstrasikan yang telah mereka pelajari dalam bentuk produk.

Berdasarkan uraian tersebut terlihat bahwa pembelajaran dengan model problem based learning dimulai dengan adanya masalah yang dalam hal ini dapat dimunculkan oleh guru, kemudian siswa memperdalam pengetahuannya tentang apa yang mereka ketahui dan apa yang mereka 

perlu ketahui untuk memecahkan masalah tersebut. Masalah yang dijadikan sebagai fokus pembelajaran dapat diselesaikan siswa melalui kerja kelompok sehingga dapat memberi pengalaman-pengalaman belajar yang beragam pada siswa seperti kerjasama dan interaksi dalam kelompok, disamping pengalaman belajar yang berhubungan dengan pemecahan masalah seperti membuat hipotesis, merancang percobaan, melakukan penyelidikan, mengumpulkan data, menginterpretasikan data, membuat kesimpulan, mempresentasikan, berdiskusi dan membuat laporan. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran problem based learning dapat memberikan pengalaman yang kaya pada siswa. Dengan kata lain, penggunaan model pembelajaran ini dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang apa yang mereka pelajari sehingga diharapkan mereka dapat menerapkannya dalam kondisi nyata pada kehidupan sehari-hari (Hamdayana, 2014).

Arifin (dalam Pratiwi, dkk, 2014), menyatakan bahwa ada tiga ciri utama pembelajaran berbasis masalah:

  1. merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam impelementasinya ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan peserta didik. Dalam pembelajaran berbasis masalah, menuntut peserta didik secara aktif terlibat berkomunikasi, mengembangkan daya pikir, mencari dan mengolah data serta menyusun kesimpulan bukan hanya sekedar mendengarkan, mencatat, atau menghafal materi pembelajaran;
  2. aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Tanpa masalah pembelajaran tidak akan terjadi;
  3. pemecahan masalah dilakukan dengan pendekatan berpikir ilmiah.

Sears dan Hersh (dalam Sumarmo, dkk, 2011) mengemukakan beberapa karakteristik model problem based learning:

  1. Masalah harus sesuai dengan kurikulum.
  2. Masalah bersifat tak terstruktur, solusi tidak tunggal dan prosesnya bertahap.
  3. Siswa memecahkan masalah dan guru sebagai fasilitator.
  4. Siswa diberi panduan untuk mengenali masalah dan bukan formula untuk memecahkan masalah
  5. Penilaian berbasis performa autentik.

Sintak Model Pembelajaran Problem Based Learning

Sintak merupakan tahapan yang harus dilalui pada suatu model pembelajaran. Adapun sintak model pembelajarannya adalah sebagai berikut.

  • Menjelaskan orientasi permasalahan pada peserta didik

Pada tahap ini guru akan memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran serta proses agar peserta didik termotivasi untuk belajar.

  • Mengorganisasi peserta didik dalam belajar

Pada tahap ini, guru mengorganisir tugas yang akan diberikan pada peserta didik, misalnya penentuan topik, prosedur tugas, dan sebagainya.

  • Memberikan bimbingan pada individu maupun kelompok

Guru membimbing peserta didik agar mereka bisa mendapatkan sumber atau referensi yang sesuai untuk permasalahan yang ditugaskan.

  • Mengembangkan dan menyajikan hasil karya peserta didik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun