Mohon tunggu...
@Arie
@Arie Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang mau berfikir luar biasa. that is

Orang biasa, yang mau berfikir luar biasa. Hobi menulis sejak remaja, sayangnya baru ketemu Kompasiana. Humanis, Humoris, Optimis. Menjalani hidup apa ada nya.@ Selalu Bersyukur . Mencintai NKRI. " Salam Satu Negeri,!!" MERDEKA,!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kuantar Kau ke Pintu Surga

18 Oktober 2020   07:00 Diperbarui: 27 September 2023   19:48 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi kenapa di alam fana ini kami Kau pisahkan?   

Takdir kah nama nya ini? 

Atau kami yang salah menyikapi? 

Sehingga takdir berubah arah? 

Lalu kami menjalani hidup yang terpisah? 

Satu di Pulau Jawa dan satu lagi di Bumi Khatulistiwa?


OOh, Cinta, betapa nelangsa !  

Ketika talqin di baca kan , aku sudah tak mendengar nya.

Aku duduk diatas sepeda  motor  Ku di pinggir jalan. 

Aku sudah menghindar diluar kompleks pemakaman, dan hanya  melihat dari kejauhan. 

Rasanya aku tak lagi punya tenaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun