Dada ku terasa kosong. Jantung ku seperti berhenti berdetak.Â
Mata ku nanar dan nafas ku serasa tercekat di kerongkongan.Â
Aku segera berjongkok dan memejamkan mata, agar tidak pingsan dan kehilangan kesadaran.Â
Begitu pekat duka hati  yang aku rasakan.Â
Rasa nya separoh hati ku ikut terkubur bersama jasad nya.
 Separoh jiwa ku ikut bersama kepergian nya.
Oooh Tuhan Kami, jika dulu  aku tahu bahwa Kau  ciptakan Dia untuk ku, Jika dulu aku tahu, Kau hadir kan Dia untuk jadi pasangan hidup ku, mungkin cerita ini akan ditulis dengan narasi yang berbeda.Â
Apakah Kami telah Kau nikah kan di alam sana?
 Hingga cinta kami begitu kuat dan begitu besar nya?  Â
Mungkinkah sebelum kami dilahirkan ke dunia, di atas altar Cinta, disaksikan para malaikat dan bidadari.Â
Hati, Jiwa, Fikiran dan perasaan kami, telah Kau satukan?Â