Mohon tunggu...
@Arie
@Arie Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang mau berfikir luar biasa. that is

Orang biasa, yang mau berfikir luar biasa. Hobi menulis sejak remaja, sayangnya baru ketemu Kompasiana. Humanis, Humoris, Optimis. Menjalani hidup apa ada nya.@ Selalu Bersyukur . Mencintai NKRI. " Salam Satu Negeri,!!" MERDEKA,!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Awas, di Sebelah Anda!

4 Oktober 2020   00:12 Diperbarui: 4 Oktober 2020   13:59 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dik, masuk kesini, sudah tengah malam, jangan duduk sendirian diatas, ga ada yang ngawasi, " kata nya.

Aku menolehkan kepala, "Iya pak, sebentar lagi saya turun,!" jawabku. "Ini masih ngobrol sama bapak ini," kata ku lagi.

"Bapak yang mana?" tanya ABK itu, ?'" dari tadi kamu duduk sendiri disitu,!" lanjut nya. Aku membalikkan badan, dan ternyata orang tua tadi memang tidak ada di tempat nya. Ia lenyap begitu saja,!

Cepat kuangkat pantat, setengah berlari, aku turun dan masuk ke kabin dalam, dengan bulu kuduk merinding, dan kaki tangan  terasa dingin. Aku lupa, malam itu malam jumat, karena tadi hari kamis sore aku berangkat.

Di daerah kami ada sebuah kawasan yang di sebut Padang 12.  Ada gunung Radak, di dekat situ.  Hutan lebat dan di tengahnya ada hamparan tanah kosong berpasir putih seperti tepung terigu, tak ada satu  pun pohon tumbuh diatas  lapangan pasir itu.

 Katanya  itu adalah pusat kota mereka.  

Malam -malam tertentu memang sering kelihatan cahaya lampu terang benderang  disertai suara hingar  bingar daerah dekat puncak gunung Radak. Menurut penduduk setempat, padahal daerah itu tidak ada perkampungan dan tidak ada penduduk nya?  

Belum ada orang yang berani  mendekat ke kawasan hutan lebat di kaki gunung Radak, karena pernah ada yang mencoba, tapi tak pernah lagi kembali ke rumah nya, menghilang hingga hari ini.   Benarkah?  Daerah kawasan Wilayah ini masuk kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

Berdasarkan cerita turun temurun, dari ayah ke anak, yang sudah berlangsung ratusan tahun lama nya, kata nya,  daerah Padang 12 dihuni oleh sejenis mahluk tak kasat mata. Mereka di kenal dengan sebutan  Orang Kebenaran.  

Ada yang mau coba ketemuan?  Awas! Disebelah anda!
Fiksi Horor, @Arie, 03102020


Koleksi Kotak Mistery Produktion, youtube channel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun