Mohon tunggu...
@Arie
@Arie Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang mau berfikir luar biasa. that is

Orang biasa, yang mau berfikir luar biasa. Hobi menulis sejak remaja, sayangnya baru ketemu Kompasiana. Humanis, Humoris, Optimis. Menjalani hidup apa ada nya.@ Selalu Bersyukur . Mencintai NKRI. " Salam Satu Negeri,!!" MERDEKA,!!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Layu Sebelum Berkembang

27 September 2019   11:37 Diperbarui: 28 September 2019   12:49 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ustad menyambut ku dengan senyum tipis.  Rupanya beliau mungkin sudah mendengar apa yang terjadi selama aku di Sumbawa. Beliau menegaskan, bahwa bahasa yang mereka sampaikan itu, adalah bahasa penolakan secara halus. Jadi aku tak perlu berharap terlalu jauh.  Aku mengangguk kecil, memahami nasehat beliau. 

 Malam ini aku menerawang langkah dan jalan hidupku, apa yang telah ku lalui, apa yang telah ku alami, apa yang telah ku rasakan.  Sudah sekitar enam tahun aku di pulau Jawa, banyak pengalaman yang telah kudapat.  

Bekal hidup dan perjalanan, sekarang, usia ku sudah menginjak tiga puluh tahun, waktu yang tepat untuk menikah, tapi dengan siapa? Aku tak punya bayangan.  Aku tak punya kekasih pujaan hati,  aku tak punya cinta,  aku tak punya siapa siapa! 

Tiba-tiba, terlintas dibenak ku, beberapa tahun yang lalu, ada sahabat ku di Surabaya, yang pernah menawarkan kepada ku untuk menikah. Aku tersenyum, dan memutuskan untuk berkunjung kerumah nya, dalam waktu dekat.  

Aku sudah memutuskan, aku harus menikah! Apapun cara nya, siapapun orang nya,  semua nya kuserahkan pada pilihan Allah, atas jalan hidup yang akan ku lalui berikut nya.  

Cinta? aku tak butuh cinta, aku butuh istri!  Cinta akan datang nanti setelah menikah,  begitu kata ustad kepadaku.   Aku mulai berubah fikiran,  dan menerima saran nya.   Bersambung Episode : 32 ( baca disini )  ( baca dari awal )


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun