Mohon tunggu...
Arie Alfikri
Arie Alfikri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pandangan Erwin Yunaz tentang Pariwisata Payakumbuh

9 November 2017   22:03 Diperbarui: 9 November 2017   22:38 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu debat kandidat dulu, wali kota menyebutkan keberadaan bandara sebagai penunjang accesibility pariwisata Payakumbuh. Bagaimana menurut anda?

Keberadaan bandara adalah mutlak bagi kota yang menjadi destinasi wisata.  Hanya saja ini butuh proses dan keseriusan semua pihak. Lahan kita tidak punya.  Harus bekerja sama dengan tetangga, Kabupaten Limapuluh Kota. Ini adalah impian bagus yang sudah diangkat oleh bapak Riza Falepi. Dalam mewujudkannya butuh energi dan fokus sesuai dengan target RPJMD.

Bagaimana langkah praktis anda untuk memajukan pariwisata Payakumbuh?

Mengorganize, mendata kembali objek-objek wisata, menetapkan standar pelayanan, dan melatih SDM sebagai pengelola wisata. Di saat kita siap, dan menyatakan ini layak sebagai tempat wisata, baru kita ekspose. Begitu juga wisata kulinernya. Kita akan membuat visual tentang daerah-daerah wisata yang kita kelola.

Bisa anda beri contoh kongkritnya?

Misalnya sekarang kita punya kampung rendang. Ini akan kita visualkan sehingga orang tahu seperti apa yang namanya sentra industri rendang itu. Kita lakukan rebranding city. Payakumbuh City of Rendang. Payakumbuh sangat layak dijadikan Kota Rendang. Daerahnya tidak terlalu tinggi dan juga tidak rendah, sangat bagus untuk kelapa. Kelapa yang tumbuh di Payakumbuh sangat cocok untuk produksi rendang. Anugerah alam yang begitu besar dari Allah harus kita kelola dengan baik.

Kita ajak juga investor untuk membuat School of Rendang. Jika dunia bertanya tentang rendang, digoogling maka City of Rendang itu ada di Payakumbuh. Akan ada interest dunia  untuk belajar rending dan di sini ada kampus khusus untuk mengajarkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun