Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

30 Hari Membaca Buku, Apakah Anda Bisa?

14 Mei 2023   17:08 Diperbarui: 14 Mei 2023   18:59 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di suatu pagi ada perbincangan sederhana antara saya dan murid saya.  Begini kisahnya. 

"Ms Ari, lihat soal ini di buku. Dibilang kalau ada orang membaca buku dan menyelesaikannya dalam 1 bulan. Ms, 1 bulan itu kan 30 hari ya. Lama sekali. Oh tidak aku bisa buta kalau 30 hari membaca."

Mendengar celoteh itu, saya tertawa kecil. "Memang apa yang kamu pikirkan dengan membaca 1 buku selama 30 hari lamanya?" tanya saya balik. 

"Iya artinya selama 30 hari hanya baca saja, tidak melakukan kegiatan lain. Hanya baca. Begitu Ms," jawabnya lugas menyatakan apa yang ada dalam pikirannya. 

"Bukan demikian maksudnya. 1 bulan membaca atau 30 hari ini maksudnya dalam waktu itu dia bisa menyelesaikan membaca 1 buku. Misalnya dalam 1 hari dia baca 1 bab atau beberapa halaman. Nah selama kurun waktu 30 hari, seluruh isi buku sudah dia baca sampai selesai."

Saya menjelaskan. "Jadi tetap ada waktu makan, minum, mandi, atau melakukan tugas lainnya. Kalau begini, kamu bisa?" 

"Oh begitu ya Ms? Kalau itu sih aku juga bisa Ms. Ga sampai bikin buta kan Ms kalau begitu."

Kami tertawa bersama membicarakan hal tersebut. Hanya ada sedikit salah paham memaknai sebuah kalimat.

Jika ini ditanyakan pada Anda. Apakah Anda bisa menyelesaikan 1 buku dalam 30 hari? Jadi dalam 1 hari selalu ada kesempatan untuk membaca. Harus disediakan waktu. Apakah Anda sanggup?

....

Anda bisa melihat cover buku di atas yang menjadi ilustrasi artikel ini. Buku anak karya rekan kita, Kompasianer Hennie Triana Oberst. Rekan-rekan pembaca pasti mengenal beliau kan.

Saya pernah menuliskannya juga di Kompasiana. Baik tentang bu Hennie maupun buku yang ditulisnya  

Bu Hennie dengan murah hati mengirimkan buku cerita anak ini untuk saya, ke sekolah tempat saya mengajar. Apa hubungannya membaca buku selama 30 hari dan gambar tersebut?

Jika diterapkan pada anak-anak dan hanya membaca 1 buku saja dalam 30 hari pastinya mereka akan bosan. Karena itu, kita perlu menyiasati. Anak-anak harus rajin membaca. Caranya dengan kita memberi aneka buku anak. 

Buku anak  sangat bervariasi. Ada yang bertema pengetahuan alam, biografi tokoh, teknologi, kehidupan sehari-hari, dan juga dongeng.

Bicara tentang dongeng, buku di atas sangat tepat. Dongeng anak berupa fabel. Tokoh utamanya adalah hewan. Hewan-hewan itu mempunyai karakter seperti manusia. Dongeng fabel juga mempunyai pesan moral yang ingin disampaikan penulis pada pembacanya. 

.....

Sedikit bercerita tentang buku anak karya Bu Hennie, tapi jangan dibilang ini spoiler ya. Hehe. Tujuan saya menulis ini sangat jelas, utnuk memotivasi kita agar memberi teladan pada anak-anak untuk membaca dalam kurun waktu 30 hari. 

Buku ini berkisah tentang seekor cacing tanah kecil yang merasa tidak nyaman karena kondisi badannya yang nampak buruk rupa menurut pendapat dia sendiri. Cacing tanah ini merasa iri pada kupu-kupu yang indah.

Kupu-kupu lain di sekitanya memberi semangat agar tidak mengeluh. Akhir ceritanya bagaimana ya? Inj bisa dijadikan bahan diskusi dengan anak. Lalu anak pun akan membacanya untuk mengetahui isi cerita dalam buku hingga akhir.

Setiap hari bisa berganti buku. Atau jika bukunya tebal, bisa juga dibaca selama beberapa hari. 

Lakukan denga rutin selama 30 hari. Ini akan membentuk kebiasaan anak dalam membaca. Kemudian apalagi? 

Beri teladan. Membacalah bersama mereka atau membaca buku Anda sendiri dan lakukan dengan kurun waktu yang sama, 30 hari. Tentu saja perlu melakukannya di depan anak-anak agar mereka bisa menirunya. 

Terkadang dan seringnya teladan nyata jauh bisa berbicara lancar pada anak-anak dibanding sekedar nesihat dalam kata-kata. Setuju? 

Mari selesaikan tantangan 30 hari membaca buku dari saya.

Selamat membaca dan salam literasi.

....

Written by Ari Budiyanti

14 Mei 2023

15-2.552

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun