Di suatu pagi ada perbincangan sederhana antara saya dan murid saya. Â Begini kisahnya.Â
"Ms Ari, lihat soal ini di buku. Dibilang kalau ada orang membaca buku dan menyelesaikannya dalam 1 bulan. Ms, 1 bulan itu kan 30 hari ya. Lama sekali. Oh tidak aku bisa buta kalau 30 hari membaca."
Mendengar celoteh itu, saya tertawa kecil. "Memang apa yang kamu pikirkan dengan membaca 1 buku selama 30 hari lamanya?" tanya saya balik.Â
"Iya artinya selama 30 hari hanya baca saja, tidak melakukan kegiatan lain. Hanya baca. Begitu Ms," jawabnya lugas menyatakan apa yang ada dalam pikirannya.Â
"Bukan demikian maksudnya. 1 bulan membaca atau 30 hari ini maksudnya dalam waktu itu dia bisa menyelesaikan membaca 1 buku. Misalnya dalam 1 hari dia baca 1 bab atau beberapa halaman. Nah selama kurun waktu 30 hari, seluruh isi buku sudah dia baca sampai selesai."
Saya menjelaskan. "Jadi tetap ada waktu makan, minum, mandi, atau melakukan tugas lainnya. Kalau begini, kamu bisa?"Â
"Oh begitu ya Ms? Kalau itu sih aku juga bisa Ms. Ga sampai bikin buta kan Ms kalau begitu."
Kami tertawa bersama membicarakan hal tersebut. Hanya ada sedikit salah paham memaknai sebuah kalimat.
Jika ini ditanyakan pada Anda. Apakah Anda bisa menyelesaikan 1 buku dalam 30 hari? Jadi dalam 1 hari selalu ada kesempatan untuk membaca. Harus disediakan waktu. Apakah Anda sanggup?
....