Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menikmati Budaya Jawa dan Tionghoa dalam Buku Berdansa dengan Kematian

13 Mei 2023   22:33 Diperbarui: 14 Mei 2023   07:18 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitulah kepercayaan sang Ayah yang adalah seorang Tionghoa. 

Di masa kecilnya, satu-satunya teman misterius Gayatri adalah Zasil. Bagaimana disebut misterius? Karena kehadirannya yang ternyata hanya bisa dilihat oleh Arun, nama panggilan untuk Arundaya Gayatri. 

Juga masa kemunculannya hanya kala hari menjelang gelap. Hal lainnya yang saya baca tentang kisah di bab 1ini adalah adanya kematian beruntun yang dialami keluarga-keluarga yang dikunjungi Zasil. Mungkinkah di sini yang dimaksud dengan Berdansa  dengan Kematian? Dari judul bab 1? Entah. Saya sampai pada kesimpulan itu.

Kisah tragis lainnya adalah adanya kematian yang menimpa ayah Arun pada saat dia berusia 12 tahun. Juga bencana yang menimpa desanya banjir dan mendatangkan banyak kematian orang-orang di desanya. Termasuk ibu yang dikasihinya. 

Setelah bencana ini, Arun yang berhasil selamat, mengalami hilang ingatan. Bab selanjutnya kisah Arun dapat teman-teman baca di novel tersebut ya, Berdansa dengan Kematian yang ditulis dengan baik oleh Acek Rudy. 

Dokpri
Dokpri

Jangan minta saya ceritakan semuanya ya. Anda harus membacanya sendiri. Itu lebih baik.

Hal menarik lainya dari novel ini adalah adanya bagian glosarium. Pertama yang saya baca adalah bagian ini. Ada di bagian belakang buku. 

Saya banyak belajar berbagai istilah baru dalam glosarium ini yang tentunya berkaitan dengan banyak hal. Ada budaya Jawa dan pula budaya Tionghoa. Hal-hal baru bagi saya. Jadi jangan lewatkan novel ini ya. 

Dokpri
Dokpri

Novel ini masih ada kelanjutannya di seri 2. Semoga segera terbit juga ya Pak Rudy. Maafkan keterbatasan temanmu ini sehingga tidak bisa mendukung sepenuhnya penyusunan dan penulisan novel ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun