Cerita rakyat membuat saya teringat kenangan masa kecil saya. Bapak terkasih selalu saja siap sedia mendongeng untuk kami aneka cerita rakayat. Salah satunya akan saya ceritakan di artikel ini. Simak ya
....
"Si Kancil anak nakal, suka mencuri timun, ayo lekas dikurung, jangan diberi ampun". Siapa yang tahu lirik lagu anak tersebut? Ada yang bisa menyanyikannya?Â
Si Kancil, Lagu Anak Indonesia, ciptaan: Ibu Soed. Lagu ini sangat familiar bagi saya. Tapi lebih familiar lagi kisah Kancil Mencuri Ketimun. Tahukah Anda siapa yang menceritakan kisah ini pertama kali pada saya?Â
Alamarhum Bapak saya, Bapak Tukiyo. Beliau adalah Bapak teladan. Suka sekali mendongeng. Bapak bekerja di Cilacap. Senin-Sabtu di Kabupaten Cilacap. Saya hanya bisa bertemu Bapak pada hari Sabtu sore hingga Senin pagi.Â
Senin sangat pagi, Bapak berangkat ke Cilacap lagi untuk bekerja hingga Sabtu. Â Setiap Bapak pulang, hati saya amat girang. Selalu saya nantikan. Apalagi Sabtu dan Minggu malam. Bapak akan mendongeng untuk kami, anak-anaknya.
Salah satu cerita rakyat yang melegenda dan diceritakan Bapak dalam bahasa Jawa adalah "Kancil Nyolong Timun" artinya Kancil Mencuri Ketimun.Â
Bapak adalah pendongeng pertama yang saya kenal di kehidupan saya. Bapak selalu mengisahkan dengan menarik dan suara yang berganti-ganti.Â
Kalau sedang menceritakan kancil, suaranya kecil seperti anak-anak. Kalau sedang menjadi petani, yang timunya selalu dicuri kancil, maka suaranya akan lebih besar.
Bapak juga mendongeng dengan detail. Saya ingat mendengar kata "pulut" itu dari Bapak. Pak Tani menggunakan pulut untuk menjebak Kancil. Pulut ini dalam bahasa Indonesia getah tanaman yang bersifat lengket dan sangat kuat.
Ketika kancil datang lagi, kancil tidak menyadair kalau ketimun sudah diolesi pulut oleh pak Tani. Akibatnya saat kancil mulai menyentuh ketimun, Kancil lengket pada tanaman ketimun dan tidak bisa bergerak.Â