Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berbagai Aktivitas Positif untuk Anak agar Tidak Kecanduan Bermain Gawai

22 April 2019   15:27 Diperbarui: 22 April 2019   17:25 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto para anak-anak yang sangat suka main gawai sejak kecil. Photo by Ari

Bermain sepeda di halaman rumah. Photo by Ari
Bermain sepeda di halaman rumah. Photo by Ari
Untuk anak-anak usia balita bisa juga main sepeda di indoor playground.

Bermain sepeda. Photo dokumen Pribadi
Bermain sepeda. Photo dokumen Pribadi
5. Belajar bersama dengan menyenangkan.

Anak-anak perlu dan harus belajar. Namun, ada kalanya mereka menjadi bosan ketika belajar menjadi hal yang dipaksakan dengan keras. Kita bisa memberi variasi dalam belajar dengan aktivitas menyenangkan. Misalnya, kita mencari majalah-majalah anak yang di dalamnya ada kegiatan belajar seperti mewarnai, menghitung angka, mencocokan bayangan dengan benda aslinya, dsb. Lakukan aktivitas dalam majalah tersebut bersama-sama. 

Hasil mewarnai bersama. Photo by Ari
Hasil mewarnai bersama. Photo by Ari
Saat kita mengerjakan aktivitas ini bersama anak, secara tidak langsung kita sedang memberi contoh pada anak. Bagaimana cara mewarnai dengan benar, atau pentingnya kerja kelompok yang nantinya akan bermanfaat bagi anak di kemudian hari.

Selain itu, bermain peran/drama juga bisa menjadi pilihan kegiatan belajar yang menarik. Anak-anak membaca cerita, lalu berusaha memerankan cerita yang ada dalam buku yang mereka baca. 

Bermain peran menjadi guru yang sedang membacakan soal. Photo by Ari
Bermain peran menjadi guru yang sedang membacakan soal. Photo by Ari
Atau bisa juga, kita minta mereka berimajinasi memainkan satu peran pekerjaan yang mereka sukai. Misalnya menjadi dokter, guru, pedagang, petani dsb. Saya pernah melakukan ini dengan keponakan saya. Dia menikmati peran menjadi guru. Menarik sekali. Di waktu yang lainnya, dia berperan sebagai pedagang, dan dengan lancar mengikuti cara pedagang berjualan. Selain seru, kegiatan ini juga menyenangkan.

...

Demikian beberapa kiat dari saya untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari gawai/gadget. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya. 

Note: lakukan kegiatan di atas dengan konsisten 

..

Salam dari saya hampir selalu dikelilingi anak-anak disepanjang hidup saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun