Mohon tunggu...
Ariansyah S.Si
Ariansyah S.Si Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Pendidikan IPA di Universitas Pendidikan Mandalika

Suka isengin dan becandain chat GPT.. 😅

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

6 Pertanyaan Umum sebagai Pengantar Psikologi Kognitif - UNDIKMA News

1 November 2023   18:02 Diperbarui: 1 November 2023   18:04 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dibuat menggunakan DALL.E 3

- Neurosains kognitif memberikan kontribusi-kontribusi teoretis tentang bagaimana proses-proses mental dapat dimodelkan sebagai proses-proses komputasional di tingkat jaringan saraf.

Neurosains kognitif juga membuka peluang untuk munculnya bidang-bidang baru dalam ilmu kognitif yang menggabungkan pengetahuan dan metode dari berbagai disiplin ilmu. Beberapa contoh bidang-bidang baru tersebut antara lain:

- Neuroetika adalah studi tentang implikasi etis dari penemuan-penemuan neurosains kognitif, seperti tanggung jawab moral, identitas pribadi, kebebasan berkehendak, atau hak asasi manusia.

- Neuroestetika adalah studi tentang dasar neural dari pengalaman estetis, seperti apresiasi seni, musik, atau keindahan.

- Neuropsikofarmakologi adalah studi tentang pengaruh obat-obatan pada proses-proses mental, seperti mood, emosi, motivasi, atau kognisi.

6. Bagaimana psikologi kognitif evolusioner mempengaruhi cara berpikir dalam disiplin ilmu psikologi kognitif?

Psikologi kognitif evolusioner adalah pendekatan yang mengaplikasikan prinsip-prinsip teori evolusi untuk menjelaskan asal-usul dan fungsi-fungsi dari proses-proses mental manusia. Psikologi kognitif evolusioner mempengaruhi cara berpikir dalam disiplin ilmu psikologi kognitif dengan cara:

- Psikologi kognitif evolusioner mengasumsikan bahwa proses-proses mental manusia merupakan hasil dari seleksi alam yang terjadi selama ribuan tahun evolusi.

- Psikologi kognitif evolusioner mengusulkan bahwa proses-proses mental manusia memiliki tujuan adaptif, yaitu untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup dan bereproduksi di lingkungan purba.

- Psikologi kognitif evolusioner menekankan bahwa proses-proses mental manusia bersifat modular, yaitu terdiri dari unit-unit spesifik yang masing-masing memiliki fungsi-fungsi tertentu.

Kesimpulan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun