Mohon tunggu...
Ariani Kartika
Ariani Kartika Mohon Tunggu... Freelancer - Sudah keluar dari pekerjaan 9-5

Suka menulis dan membuat sabun artisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Candi Sari dan Candi Kalasan, Candi Cantik Yang Berpendar Dikala Bulan Purnama

26 Desember 2024   09:16 Diperbarui: 26 Desember 2024   09:16 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arca Boddhisatva yang dilapisi dengan semen Vajralepa (dokpri penulis)

Pada awalnya saya mengira kalau arca-arca Boddisatva di dinding candi adalah hasil rekonstruksi yang pengerjaannya kurang rapi karena meninggal lapisan semen berwarna coklat kream yang tampak belepotan, kontras dengan batu candi yang berupa batu andesit hitam.

Tapi saya salah. Lapisan semen coklat krem itu disebut Vajralepa. Konon ada satu bahan rahasia dalam campuran semen Vajralepa yang membuat arca-arca tersebut berpendar jika terkena cahaya bulan purnama. Bisa dibayangkan betapa cantiknya Candi Sari saat itu.

Baguanan candi tersusun dari bongkahan batu dan dipahat,  sambungan antar bongkahan batu tersebut terlihat jelas. Campuran semen Vajralepa yang melapisi arca Boddhisatva memberi kesan kalau arca tersebut dipahat dari satu batu.

Biasanya candi dinamai sesuai dengan nama dusun tempat candi ditemukan. Tapi Candi Sari tidak dinamakan Candi  Bendan. Apakah karena kecantikannya candi ini dinamakan Candi Sari, karena sari berarti bunga lambang kecantikan?

Candi Kalasan

 Kalau melintas jalan raya Jogja-Solo, kamu bisa melihat puncak candi Kalasan yang badannya tersembunyi dibalik  deretan toko-toko. Seperti halnya Candi Sari, Candi Kalasan sudah dikepung oleh pemukiman penduduk.

Letak Candi Kalasan berada di Dusun Kalibening, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Prasasti Kalasan

Di sekitar area candi ini temukan Prasasti Kalasan yang dipahat pada batu berbentuk persegi panjang dengan ukuran tinggi 69 cm, lebar 44 cm, dan tebal 10 cm. Prasasti ditulis menggunakan aksara sidhham, bahasa Sanskerta, dan dikeluarkan pada tahun 700 Saka atau 778 Masehi. Kini Prasasti Kalasan menjadi koleksi di Museum Nasional Indonesia.

Dalam prasasti itu disebutkan bahwa sebuah bangunan suci didirikan  untuk menghormati Dewi Tara yang telah dikirim setelah melihat makluk-makluk dunia tenggelam dalam kesengsaraan. Dewi Tara adalah satu-satunya bintang pedoman arah di dunia dan di tempat dewa-dewa.

Struktur dan Hiasan Candi Kalasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun