Mohon tunggu...
Ariana Maharani
Ariana Maharani Mohon Tunggu... Dokter - MD

Pediatric resident and postgraduate student of clinical medical science at Universitas Gadjah Mada, Instagram: @arianamaharani

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Perlindungan Sosial sebagai Hak Para Pasien Tuberkulosis

3 Februari 2024   13:25 Diperbarui: 4 Februari 2024   17:42 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kata lain, tuberkulosis adalah penyakit menular yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor penentu sosial (social determinants) yang terkait erat dengan kemiskinan dan pengucilan sosial.

Dengan demikian, tentu saja pendekatan terhadap tuberkulosis tidak boleh hanya berfokus pada penanganan penyakitnya saja, namun lebih dari itu yakni pendekatan secara holistik dan komprehensif atas segala aspek yang berperan dan yang menjadi dampaknya. 

Perlindungan sosial kemudian tentu saja kiranya menjadi hak para pasien-pasien tuberkulosis, sebagaimana yang telah disebutkan di atas, tuberkulosis sering kali membuat para penderitanya kehilangan pekerjaan karena mengalami kondisi katastropik yang mengharuskan mereka menjalani perawatan serta pemulihan berkepanjangan.

Pemerintah harus memberikan bentuk-bentuk konkret sebagai solusi terhadap masalah sosial ekonomi yang terdampak dari pasien-pasien tuberkulosis. Ambil saja contohnya yaitu memberikan program bantuan kepada keluarga yang terdampak tuberkulosis sampai masa pengobatan dan perawatan selesai. 

Memastikan para pasien dapat fokus pada kesembuhan penyakitnya tanpa harus mengkhawatirkan hal-hal seperti sosial ekonomi yang membebaninya dan pada harapannya dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien. 

Selain itu, insentif semacam ini tak menutup kemungkinan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk secara aktif melaporkan siapa saja yang berkontak dengan pasien-pasien tuberkulosis sehingga memudahkan investigasi kontak dan seluurh kasus yang terproyeksikan dapat terlapor, terdeteksi, dan terobati hingga tuntas. 

Program tersebut tentu saja tidak dapat berjalan sendiri, diperlukan kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan segala faktor yang berperan dalam "dinamika" penyakit tuberkulosis mampu tertangani. 

Seluruh pihak harus bersama-sama menganggap masalah tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang mendesak dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun