Dengan kata lain, tuberkulosis adalah penyakit menular yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor penentu sosial (social determinants) yang terkait erat dengan kemiskinan dan pengucilan sosial.
Dengan demikian, tentu saja pendekatan terhadap tuberkulosis tidak boleh hanya berfokus pada penanganan penyakitnya saja, namun lebih dari itu yakni pendekatan secara holistik dan komprehensif atas segala aspek yang berperan dan yang menjadi dampaknya.Â
Perlindungan sosial kemudian tentu saja kiranya menjadi hak para pasien-pasien tuberkulosis, sebagaimana yang telah disebutkan di atas, tuberkulosis sering kali membuat para penderitanya kehilangan pekerjaan karena mengalami kondisi katastropik yang mengharuskan mereka menjalani perawatan serta pemulihan berkepanjangan.
Pemerintah harus memberikan bentuk-bentuk konkret sebagai solusi terhadap masalah sosial ekonomi yang terdampak dari pasien-pasien tuberkulosis. Ambil saja contohnya yaitu memberikan program bantuan kepada keluarga yang terdampak tuberkulosis sampai masa pengobatan dan perawatan selesai.Â
Memastikan para pasien dapat fokus pada kesembuhan penyakitnya tanpa harus mengkhawatirkan hal-hal seperti sosial ekonomi yang membebaninya dan pada harapannya dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien.Â
Selain itu, insentif semacam ini tak menutup kemungkinan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk secara aktif melaporkan siapa saja yang berkontak dengan pasien-pasien tuberkulosis sehingga memudahkan investigasi kontak dan seluurh kasus yang terproyeksikan dapat terlapor, terdeteksi, dan terobati hingga tuntas.Â
Program tersebut tentu saja tidak dapat berjalan sendiri, diperlukan kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan segala faktor yang berperan dalam "dinamika" penyakit tuberkulosis mampu tertangani.Â
Seluruh pihak harus bersama-sama menganggap masalah tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang mendesak dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H