Mohon tunggu...
Ariana Maharani
Ariana Maharani Mohon Tunggu... Dokter - MD

Pediatric resident and postgraduate student of clinical medical science at Universitas Gadjah Mada, Instagram: @arianamaharani

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Lingkaran Setan Rokok, Skizofrenia, dan Kemiskinan

12 Juli 2022   20:48 Diperbarui: 13 Juli 2022   11:46 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Bahaya Merokok | Sumber: Shutterstock via health.kompas.com 

Konflik yang konon katanya antara kesehatan dan ekonomi yakni saat rokok sudah jelas secara ilmiah sangat berbahaya untuk kesehatan yang mana menimbulkan berbagai penyakit dari kepala hingga kaki dan sudah seharusnya ditarik dari peredaran.

Masih saja harus ditahan karena ego dan alibi akan perusahaan-perusahaan rokok yang katanya menyerap banyak lapangan pekerjaan. Jadi kalau sudah begini, tak apa dong jika rokoknya saja yang saya marahi. 

Penulis berharap, melalui tulisan ini dapat setidaknya memberikan potret sebuah lingkaran setan antara rokok, skizofrenia, dan kemiskinan. Lewat tulisan ini penulis tidak sama sekali mengatakan bahwa skizofrenia hanya terdapat pada masyarakat dengan ekonomi menengah bawah (kaum miskin). 

Skizofrenia bisa terdapat pada siapapun mengingat faktor risikonya yang juga sangat beragam. Namun, skizofrenia dengan kemiskinan patut dijadikan perhatian berbagai pihak yang berwenang. 

Sudah seyogyanya pasien skizofrenia dengan kemiskinan tak hanya dilihat dari segi medisnya saja, namun juga dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. 

Jika menangani dari segi medis saja, skizofrenia dan kondisi-kondisi gangguan kejiwaan lain tak akan teratasi secara sempurna. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap keadaan kejiwaan seseorang. 

Oleh karena itu solusi terhadap mereka dengan gangguan kejiwaan dan kemiskinan tak terbatas hanya dengan penanganan medis saja. 

Solusi terkait bagaimana memberdayakan ekonomi pasien dan keluarga dengan keadaan kejiwaannya yang membatasi produktivitasnya perlu dipikirkan agar mampu memutus lingkaran setan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun