Dalam tes penempatan ini, tes yang digunakan pun dapat beraneka ragam tidak hanya mengukur kemampuan kognitif anak namun juga lebih pada melihat keseluruhan aspek yang meliputi kognitif, afektif, sosial dan motorik anak.Â
Contohnya dalam penerimaan peserta didik baru di sekolah dasar maka dilakukan serangkaian tes untuk mengetahui karakteristik dari peserta didik tersebut  seperti dengan tes olah tubuh sederhana seperti meloncat, melempar tangkap bola, merangkak dll yang berfungsi untuk melihat kemampuan motorik kasar dan halus dari setiap siswa baru.
Atau dengan pemberian tes persiapan sekolah seperti menjawab pertanyaan sederhana, meronce, membaca dan memahami bacaan sederhana dll yang bertujuan untuk melihat kesiapan peserta didik dalam bersekolah yang meliputi kemampuan komunikasi, kemampuan fokus, kemampuan kognitif, kemampuan bersosial, dan kemampuan afektif peserta didik.Â
Tentu sekolah dapat memodifikasi tes-tes yang diberikan seperti, ketika sekolah ingin melihat aspek seni dari siswa baru tersebut maka dapat diberikan tes yang berhubungan dengan kreativitas anak seperti mengambar, mewarna dll, atau jika sekolah ingin melihat sisi agama dari anak maka dapat ditambah dengan tes mengaji atau praktik shalat dan wudhu yang berhubungan dengan peribadatan.
Sekali lagi yang perlu diingat adalah penggunaan tes ini tidak untuk menyeleksi siswa yang diterima namun lebih pada melihat karakteristik dari kemampuan setiap siswa baru.Â
Dengan tes penempatan ini maka akan terlihat mana siswa yang memiliki kemampuan lebih pada aspek motoriknya, mana siswa yang memiliki kelebihan pada aspek afektifnya, mana siswa yang memiliki kelebihan pada aspek kognitifnya, dan mana siswa yang memiliki kelebihan pada aspek sosialnya.Â
Sehingga sekolah akan mudah dalam memberikan tindak lanjut dan program-program dari data yang telah dimiliki. Sekolah juga akan lebih mudah dalam memploting siswa barunya dalam beberapa kelas yang diinginkan.Â
Mana yang lebih penting tes seleksi masuk atau tes penempatan untuk mengetahui karakter siswa baru ? tentunya pihak sekolah yang lebih memahami akan kondisi sekolah dan kepentingannya ^_^
Daftar rujukan : Suryanto. A, Djatmiko. T. 2021. Evaluasi Pembelajaran di SD. Universitas Terbuka. Tanggerang Selatan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H