Hingga saat ini masih terjadi perdebatan tentang rokok.
Yang pro rokok, punya 1001 alasan untuk merokok.
Yang anti rokok, punya 1001 alasan pula untuk tidak merokok.
Yang melarang rokok karena alasan kesehatan, faktanya ada juga dokter yang merokok.
Yang melarang rokok dengan sentuhan agama, faktanya ada juga ustadz yang merokok.
Ada yang merokok, nafasnya kuat ketika olah raga dan naik gunung.
Ada yang tidak merokok, nafasnya pendek.
Ada yang merokok, hidupnya sehat dan umurnya panjang.
Ada yang tidak merokok, hidupnya sakit-sakitan dan umurnya pendek.
Ada yang bilang, kampanye anti rokok ini sebetulnya pertarungan global perusahaan rokok dengan perusahaan farmasi. Entahlah.