Bagaimana Bukalapak, Tokopedia atau startup lainnya bisa mendapatkan dana invest?
Sudah tentu dari akselerasi pertumbuhan atau dikenal dengan Growth.
Semakin tumbuh maka semakin besarnya daya tawar startup dimata Investor.
Jadi prinsipnya : growth, growth, growth. Meski prinsip ini harus menghabiskan ratusan milyar. Growth dianggap lebih manis dibanding sekedar profit.
Nilai valuasi Tokopedia dan Bukalapak yang tembus triliunan, diasumsikan pertumbuhan pemasukan mereka bisa menembus 30 kali lipat dalam tempo 3 tahun ke depan. Pemasukan ya, bukan jumlah transaksi dan jumlah merchant yang bergabung.
Pertanyaannya, Bisakah pemasukan cash flow mereka melesat 30 kali lipat dalam 3 tahun ke depan? Mudah-mudahan bisa. Sebab hanya dengan itu, maka valuasi mereka menjadi masuk akal dan justified.
Jika tidak bisa bagaimana?
Artinya Investor terjebak euforia dan optimisme berlebihan.
4 Contoh Strategi Pemasaran Online untuk Mengejar Valuasi
Dengan beban ekspektasi Investor dan tentunya dana yang sudah dikucurkan tentu strategi pemasarannya tidak bisa sembarangan.
Untuk perusahaan atau startup yang memiliki dana lebih atau minimal rada lebih bisa menjajal 4 contoh strategi pemasaran yang berikut ini
1. Menghantui atau Hadir dimana mana
Anda pasti pernahkah merasa “dihantui” atau “diikuti” oleh iklan dari website tertentu saat sedang browsing di web? Membuka Facebook, muncul iklan Lazada. Membuka Detik, iklan Lazada muncul lagi. Buka 9gag, ada lagi itu iklan Lazada. Pas nonton YouTube, eh ada lagi iklan Lazada!