Mohon tunggu...
Arham Haryadi
Arham Haryadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Passionate Mobile Photographer. SEO Artist. Blogger Buzzer. | Dream Catcher .TechnoPreneur Co-Founder Simplyecho.net MacaroniMia.com & Filleza.com r\n\r\ntwitter: @Arhamharyadi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

4 Contoh Strategi Pemasaran Online untuk Startup Mengejar Valuasi

15 Juli 2016   11:47 Diperbarui: 17 Juli 2016   19:45 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brand persepsi Bukalapak

Dari ilustrasi diatas rasanya sudah bisa kebayang kan? seberapa besar ekspaktasi investor.

Cash Flow Positif atau Negatif ?

Dengan kucuran dana yang besar bukan berarti neraca cash flownya menjadi positif. karena ukurannya sederhana saja.

Jika uang masuk lebih besar daripada pengeluaran, Anda aman Sebaliknya, jika pengeluaran lebih gede daripada dana yang masuk, ya Anda defisit. Nah, kalau kelamaan defisitnya, ya kolaps. Siap siap deh gulung tikar.

Kemudian dengan bisnis model marketplace, Bukalapak dan Toped masih dalam fase burning rate yang harapannya jika fase burning rate ini telah selesai baik Toped ataupun Bukalapak bisa mulai menghasilkan neraca positif dari bisnis modelnya sendiri. Bukan dari pendanaan ventura.

Burning rate. Ini istilah kecepatan start up dalam “membakar” dana investor. Harapannya, dengan cara pemasaran yang jor-joran membakar uang untuk iklan dan ekspansi, maka pertumbuhan akan melesat. Pertumbuhan atau Growth ini berarti, meningkatnya jumlah pelanggan, tingginya nilai transaksi, ataupun pangsa pasar.

Simulasinya begini..

Dari model bisnisnya, Bukalapak mendapat pemasukan dari semacam iklan para member-nya. Dan juga komisi dari setiap transaksi, mirip dengan eBay atau Amazon. Berdasarkan data yang bisa dipercaya dan pengalaman kerja menjadi konsultan di bukalapak, estimasi pemasukan bukalapak dengan model bisnis Marketplace ada di kisaran Rp 1 milyar per bulan.

sebagai catatan, Bukalapak saat ini belum memungut komisi dari setiap transaksi. Ini berarti estimasi pemasukannya bisa kurang dari Rp 1 Milyar

Pengeluarannya?

Dengan karyawan sekitar 150 orang dan biaya iklan yang gencar, estimasi pengeluarannya bisa menembus angka Rp 2 – 3 milyar per bulan. Artinya desifit 1- 2 milyaran per bulan.

Lalu dari mana defisit ini ditutup? Ya dari dana investor tadi.

Nilai sebuah Growth untuk Valuasi yang Gila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun