Suatu siang, usai shalat Jumat, di pelataran sebuah masjid terjadi keributan kecil antara seorang bapak dengan seorang bocah penyemir sepatu.
Â
"Kamu gimana, sih? Kenapa sepatuku belum disemir? Aku buru-buru, nih!" omel si Bapak pada bocah berusia sekitar sebelas tahun itu.
Â
"Maafkan saya, Pak. Saya selesaikan segera," jawab bocah itu dengan muka agak tegang sembari mempercepat pekerjaannya.
Â
Buru-buru dia selesaikan sepatu yang sedang dikerjakan, lalu mengambil sepatu si Bapak yang barusan ngomel untuk segera disemir.
Â
Baru saja dia mulai menyikat sepatu, pria paruh baya yang terlihat sudah sangat tidak sabaran itu kembali misuh-misuh.
Â
"Ah, sudah, nggak usah disemir! Kelamaan! Aku buru-buru!" Dia renggut sepatu itu dari si bocah, lalu melemparkan pecahan lima ribuan yang sudah diremuk.