Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sembuh dari Sakit Perut dengan Daun Beluntas

26 Desember 2023   23:58 Diperbarui: 26 Desember 2023   23:59 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sembuh dari Sakit Perut dengan Daun Beluntas

 

Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul

Hari itu, angin sepoi-sepoi seakan membawa berita bahwa petualangan baru akan dimulai. Aku, seorang anak desa yang tumbuh di bawah rindangnya pepohonan, terbangun dengan senyum ceria di wajahku. 

Namun, takdir berkata lain. Sebuah sakit perut tiba-tiba menghampiri, membuatku berguling-guling di kasur.

"Mama, sakit perutku rasanya seperti ada badai topan di dalamnya," keluhku sambil memegangi perutku yang kesakitan.

Mama, seorang perempuan bijak dengan mata yang penuh kasih, segera mendekatiku. "Sabar, Nak. Mama akan mengobatimu dengan ramuan nenek dulu. Daun beluntas. Ini ampuh menyembuhkan sakit perut."

Mama melangkah ke halaman rumah, membawa kantong daun beluntas yang diperoleh dari kebun belakang. Aku mencium aroma harum daun beluntas yang segar, seolah-olah memberikan semangat baru untuk melawan sakit yang menyerang.

Mama kemudian meracik daun beluntas dengan penuh keahlian. Setelah itu, ia membuat ramuan dengan air hangat dan mencampurkannya dengan ekstrak daun beluntas. Rasanya sedikit pahit, tetapi aku yakin itu adalah penyembuh mujarab.

Setetes air ramuan itu memasuki mulutku, dan aku merasakan kehangatan menyusuri kerongkongan. Meskipun pahit, tetapi seperti mendengar bisikan alam yang mengatakan bahwa penyembuhan telah dimulai.

Beberapa saat berlalu, perutku mulai merespon. Rasa sakit yang tajam berangsur-angsur mereda. Aku merasa lebih nyaman dan lega. Aku bersyukur karena Mama mengajarkan keajaiban daun beluntas.

Sejak itu, daun beluntas menjadi sahabat setia keluargaku. Setiap kali masalah perut datang, kami tak ragu untuk meracik ramuan daun beluntas. Itu bukan hanya sekadar obat tradisional, melainkan juga pewaris kearifan nenek moyang yang berbicara dengan alam.

Begitulah, sebuah cerita singkat tentang bagaimana daun beluntas, dengan segala keajaibannya, membantu aku keluar dari keterpurukan sakit perut. Senyum kembali mengembang di wajahku, dan aku belajar bahwa kehidupan di desa ini selalu memberikan kejutan penyembuhan, salah satunya dari sehelai daun beluntas.

Cimahi, 26 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun