Sembuh dari Sakit Perut dengan Daun Beluntas
Â
Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul
Hari itu, angin sepoi-sepoi seakan membawa berita bahwa petualangan baru akan dimulai. Aku, seorang anak desa yang tumbuh di bawah rindangnya pepohonan, terbangun dengan senyum ceria di wajahku.Â
Namun, takdir berkata lain. Sebuah sakit perut tiba-tiba menghampiri, membuatku berguling-guling di kasur.
"Mama, sakit perutku rasanya seperti ada badai topan di dalamnya," keluhku sambil memegangi perutku yang kesakitan.
Mama, seorang perempuan bijak dengan mata yang penuh kasih, segera mendekatiku. "Sabar, Nak. Mama akan mengobatimu dengan ramuan nenek dulu. Daun beluntas. Ini ampuh menyembuhkan sakit perut."
Mama melangkah ke halaman rumah, membawa kantong daun beluntas yang diperoleh dari kebun belakang. Aku mencium aroma harum daun beluntas yang segar, seolah-olah memberikan semangat baru untuk melawan sakit yang menyerang.
Mama kemudian meracik daun beluntas dengan penuh keahlian. Setelah itu, ia membuat ramuan dengan air hangat dan mencampurkannya dengan ekstrak daun beluntas. Rasanya sedikit pahit, tetapi aku yakin itu adalah penyembuh mujarab.
Setetes air ramuan itu memasuki mulutku, dan aku merasakan kehangatan menyusuri kerongkongan. Meskipun pahit, tetapi seperti mendengar bisikan alam yang mengatakan bahwa penyembuhan telah dimulai.
Beberapa saat berlalu, perutku mulai merespon. Rasa sakit yang tajam berangsur-angsur mereda. Aku merasa lebih nyaman dan lega. Aku bersyukur karena Mama mengajarkan keajaiban daun beluntas.
Sejak itu, daun beluntas menjadi sahabat setia keluargaku. Setiap kali masalah perut datang, kami tak ragu untuk meracik ramuan daun beluntas. Itu bukan hanya sekadar obat tradisional, melainkan juga pewaris kearifan nenek moyang yang berbicara dengan alam.
Begitulah, sebuah cerita singkat tentang bagaimana daun beluntas, dengan segala keajaibannya, membantu aku keluar dari keterpurukan sakit perut. Senyum kembali mengembang di wajahku, dan aku belajar bahwa kehidupan di desa ini selalu memberikan kejutan penyembuhan, salah satunya dari sehelai daun beluntas.
Cimahi, 26 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H