Mohon tunggu...
Arfandi Akbar
Arfandi Akbar Mohon Tunggu... Penulis - Teacher, Journalist, Author, Literacy, Business, Traveller, Adventure, Photograph

Arfandi Akbar atau Arfandi, biasa juga akrab dipanggil fandi. Panggilan akrab tersebut biasanya digunakan masyarakat lingkungan sekitarnya. Dirinya lahir di Malaysia, pada tanggal 13 Maret 1994, sesuai ketentuan bernegara khususnya di Indonesia, pada tahun 2002 akte lahirnya ditetapkan; Pinrang 13 Maret 1994. Alamat domisili saat ini di RT/RW 002/003, Kelurahan Temmassarangnge, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang. Dirinya merupakan anak pertama dari enam bersaudara, 2 pria serta 4 perempuan. Selama menjadi mahasiswa Arfandi aktif pada lembaga kemahasiswaan baik ekstra maupun intra kurikuler kampus, diantaranya; lembaga kesenian, lembaga eksekutif, lembaga ekstra kurikuler seperti Himpunan Mahasiswa Islam, komunitas literasi, dan komunitas gerakan sosial. Pertama kali Arfandi aktif di lembaga kemahasiswaan, yakni pada tahun 2017; Arfandi menjabat sebagai sekertaris umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), kemudian pada tahun 2018 dirinya menjabat sebagai Presiden Mahasiswa atau ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Cokroaminoto Pinrang. Arfandi juga merupakan ketua Yayasan Budaya Literasi, sekaligus salah satu dari beberapa orang yang mendirikan lembaga tersebut, yang berawal dari komunitas Budaya Literasi, hingga sekarang berubah menjadi Yayasan Budaya Literasi. Yayasan yang masih akrab dikenal sebagai komunitas lokal tersebut, aktif pada bidang pendidikan, sosial dan kemanusiaan. Anggota yayasan ini banyak terdiri dari tenaga guru, mahasiswa, dan siswa dari dalam maupun dari luar Kabupaten Pinrang. Saat ini Arfandi Akbar juga berprofesi sebagai guru honorer, yakni guru produktif jurusan akuntansi di SMK Negeri 4 Pinrang. Selain itu, Arfandi memiliki sapaan lain yakni Ilo Magistra, sapaan itu sebagai identitas pada setiap dokumen tulisannya. Adapun hobi nya, seperti menulis, berenag, mendaki, memancing, futsal, berorganisasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Teknik Soft Selling Dalam Pemasaran Produk Di Media Sosial Terhadap Peningkatan Penjualan Produk Dan Brand Awareness

3 Desember 2024   22:36 Diperbarui: 3 Desember 2024   22:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian perlu adanya suatu pendekatan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan dan meningkatkan kompetensi soft skills (soft selling) peserta didik melalui pelatihan yang menarik dan dapat mewujudkan beberapa inovasi-inovasi baru yang kompeten, memiliki daya saing yang berkarakter yang mampu menjawab tantangan zaman di era globalisasi sekarang dan masa akan datang. Dengan melaksanakan pelatihan, disertai dengan audisi soft selling yang pengharapannya pada hasil akhir peserta didik mampu menciptakan video demonstrasi atau praktik soft selling sesuai ide kreatif mereka..

Berkenan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan yang disertai audisi soft selling, penulis bermaksud menyajikan karya tulis ini sebagai inovasi baru yang sifatnya berkelanjutan di sekolah: terkhusus untuk jurusan Bisnis Digital, Bisnis Daring dan Pemasaran, di SMK Negeri 1 Jombang dan Jurusan Ritel, maupun seluruh jurusan di SMK pada umumnya di negara indonesia ini. Selanjutnya berdasarkan hasil observasi serta pengamatan yang dilakukan maka; a) perlu dibentuk kegiatan rutin serta terencana; b) skema yang akan kami laksanakan adalah menetapkan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari kegiatan tersebut ada tiga skema yang akan di tindak lanjuti, yakni; 1) pelatihan dasar soft selling dengan output video praktik demonstrasi atau praktik soft selling pada jenjang kelas X; 2) pelatihan menengah menciptakan produk sendiri serta pendalaman materi soft selling; 3) pelatihan akhir melakukan personal selling dengan menerapkan keseimbangan antara soft selling dengan hard selling; 4) dipandang perlu membentuk struktur panitia pelaksana kegiatan rutin secara formal dan baku oleh pihak sekolah, sebagai bagian dari legitimasi kegiatan rutin meningkatkan soft skills peserta didik melalui pelatihan disertai audisi soft selling; 5) dipandang kegiatan tersebut merupakan gagasan yang perlu di kembangkan bahkan perlu diteliti lebih lanjut, maka publikasi karya ilmiah oleh pelaksana kegiatan rutin terkait observasi yang telah dilakukan melalui kegiatan pelatihan tersebut sebagai inovasi berkelanjutan.

Kesimpulan

Laporan magang ini menjelaskan bahwa strategi marketing menjadi strategi yang efektif untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan brand awareness SMK Negeri 1 Jombang di era digital saat ini. Dengan memanfaatkan platform media sosial yang relevan seperti Tiktok, Instgram dan media sosial lainnya, sekolah bisa menjangkau audience potensial yang lebih luas dan menciptakan keterlibatan yang lebih baik dengan mereka. Soft selling dan hardselling merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan konten di media sosial. Strategi marketing diterapkan dengan mengoptimalkan media sosial melalui pembuatan video konten yang kreatif dan informatif. Soft selling dan hard selling digunakan dalam video konten media sosial untuk meningkatkan interaksi dengan audience, menjakau lebih banyak orang, membangun hubungan yang kuat dengan audience atau konsumen, dan meningkatkan brand awareness. Penerapan sosft selling dan hard selling melalui video konten di media sosial menjadi kunci untuk meningkatkan brand awareness dan mencapai tujuan pemasaran dalam berbisnis. Dalam kesimpulannya, penerapan tehnik soft selling dalam mempromosikan produk di sosial media terhadap peningkatan penjualan produk dan brand awereness memiliki peran yang penting dalam strategi pemasaran online, serta membangun hubungan yang kuat dengan calon konsumen. Konten yang relevan, menarik, dan memiliki nilai tambah harus menjadi fokus dalam upaya branding melalui media sosial.

Referensi/Pustaka

Andi Sadriani, M. Ridwan Said Ahmad, & Ibrahim Arifin. (2023). Peran Guru Dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Era Digital. Seminar Nasional Dies Natalis 62, 1, 32--37. https://doi.org/10.59562/semnasdies.v1i1.431

Efendi, V. P. W. A. (2021). Literature Review Hubungan Penggunaan Gawai Terhadap Aktivitas Fisik Remaja. Jurnal Kesehatan Olahraga, 9, 17--26.

Fajarrizka, K. (2024). Pengaruh Terpaan Konten Soft Selling Instagram @ Pigijo _ Terhadap Minat Beli Followers. 1(4), 1--5.

Hasibuan, N. (2016). Pengembangan Pendidikan Islam Dengan Implikasi Teknologi Pendidikan. FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 1(2), 189. https://doi.org/10.24952/fitrah.v1i2.313

Indah Kurnia Dewi, N., Saraswati, A., Nafisa Falihah Furqon, A., & Animasi, P. (2022).

Penerapan Pola Komunikasi Soft Selling melalui. 08(02), 231--245. http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/andharupa/index

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun